Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan, mantan istri Presiden pertama Indonesia, Ratna Sari Dewi, memilih untuk melepaskan statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI) dan kembali menjadi warga negara Jepang. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) di negara asalnya. Dewi, yang lahir di Jepang dengan nama Naoko Nemoto, telah mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama 12 Heiwa To. Partai ini berfokus pada perlindungan hewan dan mencalonkan Dewi dalam pemilihan anggota House of Councilors, majelis tinggi Parlemen Jepang.
Partai 12 Heiwa To, yang dibentuk oleh Dewi Sukarno, memiliki fokus utama pada isu-isu perlindungan hewan. Nama partai ini dipilih karena "Heiwa" berarti perdamaian, sementara angka 12 dapat dibaca sebagai "wan-nyan", gabungan suara anjing dan kucing dalam bahasa Jepang. Dengan visi tersebut, partai ini bertujuan untuk mewujudkan harmoni antara manusia dan hewan.
Partai 12 Heiwa To telah menyatakan dalam konstitusinya bahwa mereka akan melindungi anjing dan berupaya hidup berdampingan dengan manusia. Salah satu langkah penting yang ingin dicapai adalah pemberlakuan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing. Selain itu, partai ini juga berencana mendirikan lembaga khusus untuk mengawasi penyiksaan hewan dan memperberat hukuman bagi pelaku tindakan tersebut. Tujuan jangka pendek mereka adalah memenangkan setidaknya dua atau tiga kursi dalam pemilihan Majelis Tinggi.
Dewi Sukarno menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap isu perlindungan hewan melalui langkah-langkah konkret yang dia usulkan. Sebagai calon anggota legislatif, Dewi berharap dapat membawa perubahan signifikan dalam bidang ini. Pada konferensi pers di Tokyo, Dewi menjelaskan bahwa langkah pertama yang ingin dicapai partainya adalah pemberlakuan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing.
Berbekal pengalaman dan reputasinya sebagai selebritas televisi, Dewi Sukarno berharap dapat menggalakkan dukungan publik untuk agenda perlindungan hewan. Dia menegaskan bahwa partainya tidak hanya berfokus pada legislasi tetapi juga pada pendidikan masyarakat tentang pentingnya hidup berdampingan dengan hewan. Dengan demikian, Dewi berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman bagi semua makhluk hidup.