Dunia akademik Indonesia dipuji dengan keberhasilan seorang putra Dono Warkop DKI yang memilih jalan berbeda. Damar Canggih Wicaksono, anak kedua dari almarhum Dono, telah menunjukkan bahwa bakat dan semangat untuk sukses bisa mengalir dalam darah keluarga, meskipun bidang yang dipilih sangat berbeda. Meski tumbuh di lingkungan komedi, Damar memilih untuk mendalami teknologi nuklir dan mencapai kesuksesan luar biasa di kancah internasional.
Berbekal pendidikan yang solid, Damar memulai perjalanannya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan fokus pada Teknik Nuklir. Pencapaian prestisius ini dibuktikan dengan kelulusannya dengan predikat cum laude pada tahun 2009. Langkah selanjutnya membawanya ke École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss, tempat ia terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang nuklir. Prestasi gemilang ini diperolehnya pada tahun 2012, ketika ia berhasil menyelesaikan studinya dengan hasil yang membanggakan.
Kisah Damar mengajarkan kita bahwa ketekunan dan dedikasi adalah kunci utama menuju kesuksesan. Baik itu di dunia hiburan atau ilmu pengetahuan, setiap individu memiliki potensi untuk meraih prestasi tinggi jika didukung oleh semangat belajar dan tekad yang kuat. Damar telah membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang berani mengejar mimpi dan berusaha tanpa henti. Semoga inspirasi ini dapat mendorong generasi muda untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.