Ketua Konferensi Keamanan Munich, Christoph Heusgen, menyampaikan pidato perpisahan yang penuh emosi kepada para sekutu internasional. Dia mengekspresikan kekhawatiran atas kritik terhadap jaringan keamanan NATO dan Uni Eropa oleh pejabat Amerika. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya melestarikan demokrasi Eropa dan memperingatkan tentang era geopolitik global baru yang mendekat.
Pidato penutup Heusgen mencerminkan ketidakpuasan mendalam terhadap provokasi yang datang dari AS. Para pejabat Amerika, termasuk Menteri Pertahanan dan Wakil Presiden, memberikan pandangan yang bertentangan mengenai masa depan Ukraina dalam NATO. Hal ini memicu keraguan tentang integritas aliansi dan nilai-nilai bersama yang telah lama dipegang erat.
Heusgen menyoroti bahwa pidato-pidato tersebut telah mengguncang fondasi hubungan antara negara-negara anggota NATO. Dia merasa khawatir bahwa basis nilai-nilai bersama tidak lagi sama setelah pertemuan tersebut. Perpecahan ini dapat berdampak signifikan pada stabilitas dan keamanan regional. Pernyataan kontroversial yang diberikan sebelum pemilihan umum nasional Jerman menambah kompleksitas situasi politik.
Dalam kesempatan yang sama, Heusgen mengungkapkan rasa syukur dan penghargaannya kepada para politisi Eropa yang telah bekerja keras untuk melestarikan demokrasi. Dia menegaskan bahwa era geopolitik global baru sedang mendekat, dan penting bagi Eropa untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip dasarnya.
Heusgen memuji Presiden Zelensky karena upayanya dalam mempertahankan nilai-nilai demokrasi. Dia menekankan bahwa tidak ada yang melakukan ini lebih baik daripada pemimpin Ukraina. Pidato emosional ini menjadi penutup yang kuat bagi konferensi tahunan, di mana Heusgen harus berhenti sejenak untuk menahan air matanya. Dia kemudian menyimpulkan dengan ungkapan terima kasih kepada semua peserta dan meninggalkan panggung di tengah tepuk tangan meriah.