Pada akhir Januari 2025, Komjen Pol Imam Sugianto mendapatkan promosi dari jabatan Kapolda Jawa Timur menjadi Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops). Perubahan ini menandai langkah penting dalam karier polisi senior tersebut. Surat telegram resmi yang dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 2025 mengumumkan penunjukan Imam sebagai pengganti Komjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca. Sebagai bagian dari promosinya, Imam juga mendapat kenaikan pangkat menjadi Komjen Polisi atau jenderal bintang tiga. Upacara kenaikan pangkat dilaksanakan di Rupatama Mabes Polri, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Acara tersebut dihadiri oleh 21 perwira lainnya yang juga menerima kenaikan pangkat.
Komjen Pol Imam Sugianto lahir di Malang, Jawa Timur, pada 11 Maret 1967 dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990. Karier Imam di Korps Bhayangkara sangat mencolok, dengan sejumlah posisi strategis yang telah ia tempati. Sebelum menjabat sebagai Astamaops, Imam telah memiliki pengalaman luas di berbagai bidang operasional kepolisian. Dia pernah menjabat sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2014, Karobinops Sops Polri pada tahun 2015, dan Wakapolda Kalimantan Barat pada tahun 2019. Selain itu, Imam juga pernah menjadi Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama periode 2012-2014.
Imam kemudian menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri dari tahun 2020 hingga 2021. Setelah itu, dia ditunjuk untuk memimpin Polda Kalimantan Timur, menggantikan Irjen Pol Herry Rudolf Nahak. Pada tahun 2023, Imam pindah ke Jawa Timur untuk mengambil alih posisi Kapolda setelah pensiunnya Irjen Toni Harmanto. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, Imam berhasil membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang efektif, sehingga mendapatkan promosi baru sebagai Astamaops pada Januari 2025.
Berkaitan dengan promosinya sebagai Astamaops, Imam juga naik pangkat menjadi Komjen Polisi. Namun, masa jabatan barunya tidak terlalu lama karena Imam akan memasuki masa pensiun pada Maret 2025. Meskipun demikian, promosi ini tetap menjadi tonggak penting dalam karier Imam, menegaskan dedikasinya kepada institusi kepolisian Indonesia.