Puluhan ribu mahasiswa menggelar aksi protes besar-besaran di Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Senin (17/2/2025). Aksi ini menyoroti berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat. Para peserta aksi menggunakan metode pembakaran ban dan spanduk untuk menyampaikan kritik mereka. Mereka mengecam program efisiensi anggaran yang mempengaruhi program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta kelangkaan gas 3 kg. Demonstrasi ini diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan tema "Indonesia Gelap", menunjukkan ketidakpuasan terhadap kebijakan yang kurang transparan dan tidak mendukung generasi muda.

Kronologi Aksi Demonstrasi di Monas

Pada hari Senin yang cerah namun dipenuhi ketegangan, ribuan mahasiswa berkumpul di area Patung Kuda, Monas, Jakarta. Acara ini dimulai dengan orasi-orasi tegas yang mengecam berbagai kebijakan pemerintah. Salah satu sorotan utama adalah program efisiensi anggaran yang justru membebani warga miskin. Para demonstran juga mengkritik situasi kelangkaan gas 3 kg yang semakin memperburuk kondisi ekonomi rumah tangga. Pembakaran ban dan spanduk menjadi simbol kuat dari ketidakpuasan mereka. Koordinator BEM SI, Herianto, menjelaskan bahwa tema "Indonesia Gelap" mencerminkan pandangan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah telah membuat masa depan negara semakin suram, terutama bagi generasi muda.

Dari perspektif seorang jurnalis, aksi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan keterlibatan publik dalam proses pengambilan keputusan pemerintah. Kritik yang disampaikan oleh para mahasiswa menggambarkan kebutuhan akan reformasi kebijakan yang lebih inklusif dan mendukung kesejahteraan semua lapisan masyarakat. Ini mengingatkan kita bahwa suara rakyat harus didengar dan dihargai agar cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan baik.