Pengangkatan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia telah menarik perhatian luas. Mantan direktur teknis klub terkenal Spanyol ini diharapkan dapat membawa pembaruan dalam strategi dan pengembangan sepak bola Tanah Air. Putra legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, memiliki jejak panjang di dunia sepak bola, termasuk pengalamannya melatih tim-tim ternama seperti Maccabi Tel Aviv dan Chongqing Lifan. Kehadiran Cruyff di Indonesia menandai langkah serius PSSI untuk membangun fondasi sepak bola nasional yang kokoh dengan standar modern.
Respon publik terhadap pengangkatan ini bervariasi, namun banyak yang menyambutnya dengan antusiasme. Warganet mengomentari bahwa Timnas Indonesia kini semakin mirip dengan gaya bermain Barcelona, seiring kehadiran Cruyff dan pelatih kepala Patrick Kluivert. Meski komentar-komentar tersebut sering kali bernada humor, mereka mencerminkan harapan besar masyarakat akan perubahan positif dalam tim nasional. Cruyff diperkirakan akan berperan penting dalam evaluasi program latihan hingga memberikan masukan strategis kepada pelatih kepala, yang tentunya akan mendukung persiapan Timnas Indonesia untuk turnamen-turnamen mendatang.
Kehadiran Cruyff bukan hanya menambah warna baru bagi sepak bola Indonesia, tetapi juga menjadi simbol keseriusan PSSI dalam membangun tim nasional dengan standar tinggi. Jika Cruyff berhasil membawa perubahan nyata, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia dapat mengadopsi filosofi permainan yang mirip dengan Blaugrana. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan sepak bola nasional dan membuka jalan menuju prestasi lebih tinggi di kancah internasional.