Berbagai tuntutan penting akan disuarakan dalam aksi besar yang direncanakan oleh organisasi mahasiswa nasional. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana untuk mengadakan puncak aksi bertajuk "Indonesia Gelap" pada hari pelantikan 481 kepala daerah yang terpilih secara serentak di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Menurut Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, momen ini dipilih agar para pemimpin baru merasa tanggung jawab dan beban untuk menerapkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap kepala daerah dapat segera melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam persiapan aksi tersebut, Herianto menekankan bahwa jumlah peserta diperkirakan akan meningkat signifikan jika pemerintah tidak memberikan respons positif terhadap tuntutan mereka. Sejumlah isu dan permintaan telah dirumuskan dalam 13 poin yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Beberapa di antaranya termasuk peninjauan ulang instruksi presiden tentang efisiensi anggaran, evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, serta penolakan terhadap revisi undang-undang tertentu. Aliansi ini juga mendesak reformasi substansial dalam bidang agraria, pendidikan, dan hukum, serta penegakan hak-hak adat dan lingkungan.

Melalui aksi ini, aliansi mahasiswa berharap dapat membawa perubahan nyata yang mendukung kepentingan rakyat. Mereka percaya bahwa dengan menyuarakan tuntutan ini pada saat yang tepat, para pemimpin baru akan lebih sadar akan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat. Inisiatif ini bukan hanya sebagai bentuk protes, tetapi juga sebagai upaya konstruktif untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, aksi ini bertujuan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga negara.