Pemimpin dari Uni Eropa dan Kanada berkumpul di Ukraina untuk menunjukkan dukungan mereka saat negara tersebut memperingati tiga tahun konflik dengan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut para pejabat senior, termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Meskipun tidak ada perwakilan dari Amerika Serikat, acara ini menekankan pentingnya persatuan internasional dalam menghadapi tantangan yang dihadapi Ukraina.
Kunjungan para pemimpin ini bertujuan untuk menguatkan hubungan antara Ukraina dan mitra internasionalnya. Dalam pidatonya, Zelenskyy menyoroti "kepahlawanan" rakyatnya selama tiga tahun terakhir. Dia juga mengekspresikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Ukraina. Von der Leyen menegaskan bahwa nasib Ukraina bukan hanya masalah bagi negara tersebut, tetapi juga bagi seluruh Eropa. Dalam perjuangan ini, dia mencatat bahwa keberlanjutan dukungan militer AS menjadi faktor kunci.
Berbagai upaya diplomatik sedang dilakukan untuk mengatasi situasi. Para menteri luar negeri UE telah menyetujui paket sanksi baru terhadap Rusia, meski Hongaria menolak untuk mendukung langkah-langkah lebih lanjut. Pemerintah Hongaria, dipimpin oleh Viktor Orban, telah berulang kali mengambil posisi yang mendukung Moskow, menciptakan ketidakpastian dalam strategi UE. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pendekatan bersama dalam mendukung Ukraina.
Dalam konteks ini, para pemimpin 27 negara anggota UE dijadwalkan bertemu pada 6 Maret untuk membahas respons mereka terhadap situasi di Ukraina. Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan keputusan penting mengenai bantuan dan pertahanan Eropa. Meski tantangan masih ada, kunjungan para pemimpin ini menegaskan komitmen Eropa dan Kanada terhadap solidaritas dan dukungan bagi Ukraina.