Pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede atau lebih dikenal sebagai Bung Harpa, memaparkan evaluasi mendalam tentang lini tengah skuad Timnas Indonesia dalam podcast YouTube pribadinya. Dia menyoroti penampilan pemain berbakat Thom Haye dan mengkritisi kekhawatiran terkait posisi gelandang bertahan. Meski baru mencetak satu gol, Haye tetap menjadi andalan timnya. Namun, Bung Harpa juga menyoroti isu tentang durasi bermain Haye dan tantangan yang mungkin dihadapi saat melawan Australia.

Evaluasi Penampilan Thom Haye

Bung Harpa memberikan pandangan kritis tentang kontribusi Thom Haye dalam skuad Timnas Indonesia. Menurut Bung Harpa, meskipun Haye hanya mencetak satu gol, perannya tidak dapat diremehkan. Pemain ini telah menjadi tulang punggung Almere City FC dengan tampil secara konsisten hingga pekan ke-22 Eredivisie. Haye sering dipercaya untuk membawa tim meraih hasil positif.

Berita menarik lainnya adalah bahwa Haye telah tampil 16 kali sebagai starter dan empat kali dari bangku cadangan. Dari total 18 penampilan, ia hanya dua kali bermain selama 90 menit penuh. Hal ini menunjukkan bahwa Haye sering diganti di pertengahan babak kedua. Meski demikian, Bung Harpa menyebut Haye sebagai pemain jenius yang brilian, walaupun dia tidak selalu menyaksikan pertandingannya secara langsung. Kontribusi Haye sangat penting bagi Almere City, terlepas dari kurangnya durasi bermain penuh.

Kekhawatiran Posisi Gelandang Bertahan

Bung Harpa juga menyoroti isu strategis terkait posisi gelandang bertahan dalam skuad Timnas Indonesia. Dia menjelaskan bahwa ada risiko besar jika Haye harus didampingi oleh seorang gelandang bertahan saat menghadapi Australia. Isu utama adalah bahwa Haye jarang bermain selama 90 menit penuh, yang bisa menjadi tantangan dalam pertandingan internasional yang ketat.

Dalam analisisnya, Bung Harpa menunjukkan bahwa dari 14 kali tampil sebagai starter, Haye diganti di menit 60, 70, dan 80 sebanyak 12 kali. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Haye mungkin tidak memiliki stamina untuk bermain penuh. Selain itu, Bung Harpa mencatat bahwa peluang Jairo Riedewald untuk dinaturalisasi cukup rendah, hanya sekitar 40 persen. Hal ini menambah beban pada Ivar Jenner, yang mungkin harus mengambil peran tambahan sebagai gelandang bertahan. Bung Harpa menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam persiapan skuad untuk pertandingan besar.