Pada malam hari di Kota Malang, Jawa Timur, sebuah bangunan toko kelontong mengalami keruntuhan ke saluran air. Insiden ini menyebabkan seorang penjaga toko terbawa arus dan dinyatakan meninggal dunia. Kejadian ini berlangsung pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 18.55 WIB. Lokasi kejadian adalah Madura Mart di Jalan S Supriadi, Sukun, Kota Malang. Petugas BPBD bersama relawan bencana melakukan evakuasi barang-barang yang hanyut akibat insiden tersebut.
Pada sore hari yang diguyur hujan lebat, tepatnya di kawasan Sukun, Kota Malang, sebuah bangunan toko kelontong bernama Madura Mart mengalami keruntuhan. Peristiwa ini terjadi pada pukul 16.30 WIB, ketika hujan deras melanda daerah tersebut. Bangunan tersebut runtuh ke dalam saluran air dengan dimensi panjang 3,5 meter, lebar 5 meter, dan kedalaman lubang mencapai 2,5 meter.
Saksi mata, Rohim, menceritakan bahwa sekitar pukul 16.30 WIB, ia mendengar kabar tentang keruntuhan toko tersebut. Saat itu, dua orang penjaga toko sedang berada di dalam. Salah satu penjaga berhasil selamat, sementara yang lain, bernama Koid, ikut terbawa arus dan ditemukan meninggal dunia di Dam Kebonsari, berjarak 2,2 kilometer dari lokasi kejadian.
Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet karena insiden tersebut. Petugas BPBD dan relawan bencana Kota Malang bekerja keras untuk mengevakuasi barang-barang yang hanyut dan memastikan keselamatan warga sekitar.
Dari perspektif seorang jurnalis, insiden ini menunjukkan pentingnya pemantauan kondisi bangunan, terutama di wilayah rawan longsor atau keruntuhan. Ini juga mengingatkan kita akan perlunya antisipasi dan respons cepat terhadap situasi darurat. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana serupa di masa mendatang.