Dalam rangkaian perombakan kabinet pertama yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, terjadi pergantian di posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Profesor dari Institut Teknologi Bandung, Brian Yuliarto, resmi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro setelah upacara pelantikan yang berlangsung di Istana Negara Jakarta. Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Menteri bidang yang sama, Stella Christie.
Pelantikan ini menandai awal era baru dalam sektor pendidikan tinggi dan penelitian nasional. Stella Christie menyatakan keyakinannya bahwa keputusan Presiden adalah langkah yang tepat untuk kemajuan bangsa. "Kami yakin bahwa pemilihan ini akan membawa manfaat besar bagi negara. Kami siap mendukung dengan penuh komitmen," ungkapnya. Menurutnya, perubahan ini tidak akan mempengaruhi kinerja kementerian dan semua staf tetap berkomitmen pada tujuan bersama.
Prof Brian Yuliarto menegaskan latar belakang akademisnya sebagai dasar pengabdian kepada negara. Ia menolak spekulasi tentang afiliasi politik dan menekankan bahwa identitasnya adalah sebagai anggota ITB. Dengan sumpah setia, ia berjanji untuk menjalankan tugas dengan integritas dan dedikasi tertinggi. Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperkuat institusi pendidikan dan penelitian melalui pemimpin yang berkompeten dan berdedikasi.