Berita
Konservasi Mangrove di Kutai Timur: KPC Berkomitmen Mempertahankan Ekosistem dan Mendukung Masyarakat Lokal
2025-02-19

Pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab menjadi prioritas utama bagi PT Kaltim Prima Coal (KPC), sebuah unit usaha dari PT Bumi Resources Tbk. Dengan wilayah operasional seluas 61.453 hektare, perusahaan ini berlokasi antara dua kawasan konservasi penting, yaitu Taman Nasional Kutai dan Kawasan Mangrove di Selat Makassar. Strategi pengelolaan ini tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.

Salah satu langkah nyata yang diambil oleh KPC adalah penentuan kawasan konservasi bernilai tinggi seluas 2.040,70 hektare. Kawasan ini mencakup berbagai area seperti Taman Payau, Arboretum Murung, Swarga Bara, Pinang Dome, Tanjung Bara, dan Mangrove Tanjung Bara. Kawasan Konservasi Mangrove Tanjung Bara, terletak di Desa Gembara, memiliki vegetasi mangrove yang kaya dengan spesies seperti Rhizophora, Sonneratia, dan Ceriops tagal. Biomasa yang tinggi dan serapan karbon yang signifikan menjadikan kawasan ini penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Di samping fungsi ekologisnya, Kawasan Konservasi Mangrove Tanjung Bara juga memiliki peran vital dalam berbagai aspek lain. Area ini menjadi habitat bagi satwa langka seperti bekantan dan orangutan, serta lebih dari 69 spesies burung dan 9 spesies mamalia yang dilindungi. Mangrove ini juga menyediakan sumber pangan dan nutrisi bagi biota akuatik, menyeimbangkan ekosistem antara darat, laut, dan air tawar, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir, terutama nelayan.

KPC menerapkan Kebijakan Keselamatan Pertambangan, Lingkungan Hidup, dan Keamanan (KPLK) untuk memastikan bahwa setiap tahapan tambang, mulai dari praperencanaan hingga reklamasi pascatambang, dilakukan dengan praktik terbaik. Melalui inovasi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, KPC berusaha meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat bagi ekonomi dan sosial. Komitmen ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan kelestarian lingkungan dapat dicapai demi keberlanjutan masa depan.

More Stories
see more