Pada kunjungan resmi ke Uni Emirat Arab, mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri berbagi pengalaman pertemuan hangatnya dengan Pangeran Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed. Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Meskipun detail obrolan tidak diungkapkan secara luas, Megawati menekankan bahwa interaksi ini membuka peluang baru bagi kerja sama bilateral.
Kunjungan Penting ke Abu Dhabi: Momen Kekeluargaan yang Menyentuh
Pada malam hari Sabtu, 15 Februari 2025, di kota yang dipenuhi cahaya dan pesona Timur Tengah, Abu Dhabi, Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed. Dalam suasana yang penuh keakraban, Megawati merasa terharu ketika dia mengenalkan dirinya sebagai bagian dari keluarga besar Bung Karno, pendiri Republik Indonesia. "Beliau sangat senang mendengar latar belakang saya," ujar Megawati dengan nada penuh rasa bangga.
Dalam pertemuan tersebut, Megawati menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan UEA akan terus dipererat melalui ikatan kekeluargaan. Dia menambahkan bahwa meskipun topik-topik pembicaraan bersifat pribadi, kedua belah pihak berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat hubungan yang telah dibina selama bertahun-tahun. Megawati didampingi oleh putrinya Puan Maharani serta beberapa tokoh penting lainnya dari Indonesia.
Sebelum meninggalkan Abu Dhabi pada Minggu siang, Megawati dan rombongannya disuguhi perpisahan yang hangat oleh Menteri Ibu Suri UEA Maitha Bint Salem Al Shamsi dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri di Bandara Al Bateen Executive Airport. Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan antara dua negara ini tidak hanya berdasarkan pada diplomasi resmi tetapi juga pada ikatan emosional yang kuat.
Dari perspektif seorang jurnalis, pertemuan ini mengingatkan kita akan pentingnya membangun hubungan yang berlandaskan kepercayaan dan kesetiaan. Melalui interaksi pribadi seperti ini, kita dapat melihat bagaimana politik dan diplomatik bisa lebih manusiawi, menciptakan hubungan yang lebih berarti dan tahan lama. Semoga momen kekeluargaan ini dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut antara Indonesia dan UEA dalam berbagai bidang.