Berita
Honda Luncurkan e:N1, Inovasi Mobil Listrik dengan Skema Penyewaan Unik
2025-02-16

PT Honda Prospect Motor (HPM) baru-baru ini memperkenalkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e:N1, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Berbeda dari kebanyakan produsen yang menjual langsung kendaraan barunya, Honda memilih skema penyewaan sebagai metode distribusi utama untuk model ini. Fokus utamanya adalah pasar B2B, meskipun konsumen perorangan juga diperbolehkan untuk menyewa. Dengan biaya berlangganan tetap sebesar Rp 22 jutaan per bulan selama lima tahun, Honda menawarkan opsi kepemilikan di akhir atau pertengahan masa penyewaan. Mobil ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan fitur keselamatan modern.

Detail Peluncuran e:N1 oleh Honda di IIMS 2025

Pada pameran otomotif bergengsi di Jakarta, PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi meluncurkan e:N1, mobil listrik pertama mereka di Indonesia. Di tengah-tengah musim gugur yang indah, HPM memilih pendekatan unik untuk mendistribusikan kendaraan ramah lingkungan ini: melalui skema penyewaan bukan penjualan langsung. Target utama mereka adalah pasar bisnis-ke-bisnis (B2B), namun individu juga dapat mengakses program ini. Dengan biaya berlangganan bulanan sebesar Rp 22 jutaan selama lima tahun, pelanggan memiliki pilihan untuk memiliki unit tersebut baik di tengah maupun akhir masa sewa.

Mobil ini menampilkan desain futuristik yang mirip dengan HR-V namun tanpa grille depan khas mobil listrik. Interior hitam dan abu-abu dipercantik dengan aksen biru pada jok kulit sintetis. Fitur hiburan mencakup layar sentuh besar 15,1 inci dan layar TFT 10,25 inci. Untuk kenyamanan, ada 6-speaker audio sistem, penyesuaian jok hingga 8 arah, ambient light berwarna biru, serta ventilasi belakang dengan Dual USB-C ports. Keamanannya terjamin dengan berbagai fitur canggih seperti blind spot information, cross traffic monitor, dan enam airbag.

Dari segi performa, e:N1 dilengkapi motor listrik bertenaga 240 PS dan torsi 310 Nm, serta baterai lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 500 km. Tiga mode berkendara—Econ, Normal, dan Sport—memungkinkan pengguna menyesuaikan pengalaman mengemudi mereka. Selain itu, fitur Honda Sensing menambah nilai tambah dengan sistem bantuan pengemudi seperti Collision Mitigation Braking System (CMBS) dan Lane Keeping Assist System (LKAS).

“Honda tidak hanya membawa mobil listrik, tetapi juga membangun ekosistem elektrifikasi yang lengkap, memastikan setiap langkah menuju elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia,” kata Yusak Billy, Direktur Sales & Marketing dan After Sales PT Honda Prospect Motor.

Dengan inisiatif ini, Honda berkomitmen untuk memimpin transformasi industri otomotif menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Berita ini menunjukkan komitmen Honda terhadap inovasi dan berkelanjutan. Melalui pendekatan unik ini, perusahaan tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga solusi holistik untuk transisi ke kendaraan listrik. Ini menjadi inspirasi bagi produsen lain untuk berpikir di luar kotak dalam mendistribusikan teknologi ramah lingkungan. Bagi pembaca, ini adalah contoh bagaimana industri otomotif dapat beradaptasi dengan tantangan lingkungan sambil tetap memenuhi kebutuhan konsumen.

More Stories
see more