Presiden Argentina, Javier Milei, kini menghadapi ancaman serius terkait proses pemakzulan dari anggota parlemen oposisi. Kontroversi ini bermula ketika Milei mempromosikan mata uang kripto LIBRA, yang nilai tukarnya mengalami fluktuasi drastis hanya dalam hitungan jam. Kejadian ini telah menimbulkan tuduhan penyalahgunaan kepercayaan publik dan dugaan pelanggaran etika. Anggota koalisi oposisi, Leandro Santoro, menyatakan bahwa skandal ini memerlukan tindakan hukum lebih lanjut, termasuk permintaan pemakzulan terhadap presiden.

Kronologi kontroversi ini dimulai pada hari Jumat, saat Milei memposting rekomendasi untuk koin kripto LIBRA di platform X (sebelumnya Twitter). Harga token tersebut melonjak hingga mendekati $5 segera setelah pengumuman, namun turun drastis hingga di bawah USD1 beberapa jam kemudian. Milei kemudian menghapus unggahan awalnya dan memberikan klarifikasi bahwa ia tidak mengetahui detail proyek tersebut. Kontroversi ini semakin memanas ketika perusahaan fintech Argentina mencurigai adanya praktik tarik-ulur, atau manipulasi pasar oleh pengembang mata uang kripto tersebut.

Situasi ini menjadi semakin rumit ketika Milei mengaku bertemu dengan KIP Protocol, perusahaan di balik koin kontroversial tersebut, beberapa bulan sebelumnya. Perusahaan ini menegaskan bahwa mereka tidak mendapat untung dari aktivitas tersebut dan menolak tanggung jawab atas peluncuran token LIBRA. Namun, foto salah satu pendirinya bersama Milei yang beredar di media sosial menambah spekulasi tentang hubungan antara pemerintah dan perusahaan tersebut. Nama token itu juga dikaitkan dengan partai politik Milei, La Libertad Avanza, dan latar belakang ekonomi libertariannya.

Milei sendiri telah menerapkan langkah-langkah ekonomi yang kontroversial sejak menjabat pada tahun 2023. Di antaranya adalah devaluasi mata uang nasional sebesar 52%, PHK ribuan pekerja sektor publik, dan pemotongan subsidi besar-besaran. Meskipun demikian, pemerintahannya berhasil mencapai surplus anggaran tahunan sebesar 1,76 triliun peso, yang pertama dalam lebih dari satu dekade. Namun, insiden mata uang kripto ini membuka kembali pertanyaan tentang kebijakan ekonomi dan etika pemerintahannya.

Skandal ini tidak hanya mempengaruhi reputasi Milei secara pribadi, tetapi juga mengancam stabilitas politik dan ekonomi Argentina. Oposisi mengeksplorasi setiap kesempatan untuk menuntut pertanggungjawaban, sementara Milei harus bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan menjelaskan posisinya dalam kontroversi mata uang kripto ini.