Beredar informasi mengenai pemecatan seorang vokalis band Post-Punk asal Purbalingga, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, dari pekerjaannya sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Kabar ini mencuat akibat lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar" yang diduga menjadi alasan pemecatannya. Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, menegaskan bahwa proses pemecatan guru harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mempertanyakan keabsahan langkah tersebut.

Penjelasan Detail Peristiwa

Pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, muncul isu bahwa Novi Citra Indriyati, dikenal juga sebagai Twister Angel, seorang vokalis band Post-Punk atau New Wave asal Purbalingga, telah dipecat dari posisinya sebagai guru di SDIT. Penyebab utama yang dikaitkan adalah lagu "Bayar Bayar Bayar," yang berisi kritikan terhadap pihak kepolisian. Retno Listyarti, Ketua Dewan Pakar FSGI, menjelaskan bahwa mekanisme pemecatan guru diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta PP Nomor 74 Tahun 2007 tentang Guru. Selain itu, guru swasta juga diatur oleh UU Tenaga Kerja.

Retno menekankan bahwa setiap guru memiliki hak konstitusional untuk berekspresi, berpendapat, dan berkarya. Jika benar Novi dipecat karena lagu kritisnya, hal ini dianggap sewenang-wenang dan melanggar hukum. FSGI mendukung pengembalian hak-hak Novi jika tugasnya sebagai guru dilakukan dengan baik dan profesional, tanpa mengganggu aktivitas lainnya. Data GTK Kemdikbud mencatat bahwa Novi bekerja di SDIT daerah Purwareja Klampok, Banjarnegara sejak 25 Juli 2023, namun status Dapodik-nya tidak aktif sejak 13 Februari 2025. Sampai saat ini, respons resmi dari Novi belum diterima.

Dari perspektif jurnalis, kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya melindungi hak-hak guru dalam berekspresi dan berkarya. Setiap individu berhak atas kebebasan ekspresi selama tidak melanggar hukum. Kasus Novi Citra Indriyati menjadi contoh nyata bagaimana kritik seni dapat mempengaruhi kehidupan profesional seseorang, dan perlunya penegakan hukum yang adil dan transparan dalam situasi seperti ini.