Berita
Kebangkitan Friedrich Merz: Penantang Baru untuk Kursi Kanselir Jerman
2025-02-24

Friedrich Merz, seorang politisi yang telah absen dari panggung politik selama lebih dari satu dekade, kini menjadi calon kuat untuk mengambil alih kursi kanselir Jerman. Dengan dukungan dari blok tengah-kanan CDU/CSU, Merz berpotensi menggantikan Olaf Scholz dari Partai Sosial Demokrat (SPD). Mantan pengacara ini menarik perhatian publik dengan kembali ke Bundestag pada tahun 2021 setelah periode panjang penyingkiran dirinya dari dunia politik. Meski kontroversial, langkah-langkahnya dalam politik dan bisnis menunjukkan keberanian serta strategi unik.

Kembalinya Legenda Politik Setelah Vakum Panjang

Merz memulai karirnya di dunia politik sebelum memilih mundur selama 12 tahun. Kehadirannya kembali di Bundestag pada tahun 2021 menandai akhir dari masa ketidakhadirannya yang lama. Pria berusia 69 tahun ini sekarang diproyeksikan sebagai kanselir tertua sejak era Konrad Adenauer. Perjalanan kembali Merz ke panggung politik nasional mencerminkan ambisi dan daya juang yang tak terbendung.

Dalam periode vakumnya, Merz menjauh dari politik dan beralih ke dunia bisnis. Dia mampu merubah fokusnya dan mendapatkan pengalaman baru yang kemudian membentuk pandangan politiknya. Pengalaman ini tampaknya telah memberinya perspektif yang berbeda tentang bagaimana mengelola negara. Selain itu, dia juga dikenal sebagai sosok yang mudah didekati dan humoris, meskipun kadang-kadang perilakunya bisa disalahartikan.

Strategi Kontroversial Menuju Puncak Kekuasaan

Saat Angela Merkel memimpin partai CDU, Merz memilih untuk menjauh dari politik aktif. Namun, kembalinya dia ke panggung politik menunjukkan perbedaan gaya kepemimpinan antara dia dan Merkel. Merz cenderung mengambil risiko yang lebih besar dibandingkan pendekatan taktis dan hati-hati yang digunakan oleh Merkel. Langkah-langkah kontroversialnya telah menciptakan gelombang kejutan di kalangan politisi dan masyarakat umum.

Salah satu langkah kontroversial Merz adalah usahanya untuk meloloskan undang-undang imigrasi melalui kerjasama dengan partai AfD yang berhaluan kanan. Aksi ini memicu protes dan kritik keras karena dianggap melanggar tabu pascaperang. Namun, Merz melihat ini sebagai pertaruhan strategis untuk menghadapi tantangan politik modern. Pendekatan ini mencerminkan keinginannya untuk membawa perubahan radikal dalam sistem politik Jerman, meskipun dengan metode yang sering kali dipertanyakan.

More Stories
see more