Pertandingan leg kedua play-off 16 besar Liga Europa 2024/2025 antara FC Twente dan Bodo/Glimt berlangsung dengan penuh drama. Meskipun memiliki modal kemenangan di leg pertama, tim asuhan pelatih FC Twente harus mengalami kekalahan telak 2-5 di Aspmyra Stadion pada Jumat (21/2) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi malam yang tak terlupakan bagi Mees Hilgers, salah satu pemain FC Twente, setelah ia mencetak gol bunuh diri yang memperburuk keadaan timnya. Akibatnya, FC Twente tersingkir dari kompetisi dengan agregat 4-6.
Malam yang mengejutkan tersebut dimulai dengan harapan besar dari FC Twente untuk melaju ke babak selanjutnya. Namun, serangkaian kesalahan fatal merubah arah pertandingan. Salah satu momen krusial terjadi ketika Hilgers tidak sengaja menyundul bola ke dalam gawang sendiri di menit-menit akhir perpanjangan waktu. Gol bunuh diri ini semakin memperburuk situasi yang sudah sulit bagi tim asal Belanda tersebut. Selain Hilgers, rekan setimnya Arno Verschueren juga ikut andil dalam kesalahan serupa, yang membuat kekalahan FC Twente semakin telak.
Performa buruk Hilgers mendapatkan penilaian rendah sebesar 4,8 dari platform Fotmob, menjadikannya satu-satunya pemain FC Twente yang mendapat rapor merah pada laga tersebut. Kekalahan ini tentu sangat mengecewakan, mengingat mereka sebenarnya unggul di leg pertama. Namun, tekanan dan kesalahan fatal di leg kedua mengubah segalanya. Meski demerit, FC Twente harus segera bangkit dan fokus pada laga selanjutnya di Eredivisie 2024/2025 melawan NEC Nijmegen pada Minggu (23/2/2025).
Dengan tantangan baru yang menanti, FC Twente, termasuk Hilgers, harus segera pulih dari kekecewaan ini. Mereka akan berhadapan dengan NEC Nijmegen, di mana duel antara Hilgers dan Calvin Verdonk, pemain NEC Nijmegen yang juga memiliki darah Indonesia, menjadi sorotan. Apakah Hilgers dapat bangkit dari keterpurukan dan tampil gemilang di laga selanjutnya? Ini adalah ujian nyata bagi para pemain dan manajemen tim untuk membuktikan ketahanan dan kekuatan mental mereka.