Berita duka mengenai kepergian Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya dan mantan pemain Timnas Indonesia, menimbulkan kesedihan mendalam di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Perginya Bejo akibat serangan jantung saat bermain bola di Surabaya meninggalkan rasa yang sangat mendalam bagi keluarganya, termasuk putranya, Rachmat Irianto. Pelatih Gresik United, Djadjang Nurdjaman atau akrab disapa Djanur, memberikan pesan penuh emosi kepada Rachmat untuk tetap kuat dan meneruskan cita-cita sang ayah.
Perpisahan yang Menyentuh Hati
Bejo Sugiantoro, sosok yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Indonesia, telah pergi meninggalkan dunia ini. Djanur, yang pernah bekerja sama dengan Bejo di Persebaya Surabaya, merasakan kehilangan yang mendalam. Dia mengenang Bejo sebagai pelatih yang tekun, mau belajar, dan selalu membantu tim dengan baik. Meskipun keduanya berada di tim yang berbeda, hubungan baik mereka tetap terjalin.
Pertemuan terakhir Djanur dengan Bejo adalah saat pembukaan Liga 2 musim ini. Djanur mengingat Bejo sebagai sosok yang sangat dekat dengan para pemain dan memiliki potensi besar menjadi pelatih hebat di masa depan. Kepergian Bejo merupakan kerugian besar bagi dunia sepak bola Indonesia. Djanur berharap bahwa warisan Bejo dapat terus hidup melalui generasi muda yang ia didik.
Dukungan untuk Rachmat Irianto
Rachmat Irianto, putra Bejo, mendapat pesan penuh kasih dari Djanur. Djanur meminta Rachmat untuk menerima kenyataan ini dan tetap semangat mengejar impian sang ayah. Djanur percaya bahwa Rachmat memiliki potensi besar untuk menjadi pemain sepak bola yang luar biasa, sesuai dengan harapan Bejo.
Djanur menekankan pentingnya Rachmat untuk terus maju dan membuktikan diri kepada dunia sepak bola Indonesia. Dia yakin bahwa Bejo akan bangga melihat putranya mewujudkan mimpi-mimpinya. Djanur juga mengingat betapa mendukungnya Bejo terhadap karier Rachmat sebagai pesepak bola. Semoga keluarga Bejo diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini dan bisa melanjutkan warisan Bejo di dunia sepak bola.