Berita
Konferensi Internasional Santri Mendunia 2025 Berhasil Digelar di Tiga Negara
2025-02-19

Pada tanggal 15-20 Januari 2025, Konferensi Internasional Santri Mendunia (ICSM) berhasil diselenggarakan secara simultan di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Acara ini melibatkan 40 santri dari berbagai pesantren dan universitas di Indonesia. Kolaborasi antara International Youth Connection (IYC) dan Santri Mendunia mengangkat tema "Kolaborasi Santri: Menginspirasi Perubahan, Menjadi Teladan Dunia". Peserta mendapatkan pengalaman edukatif dan spiritual yang kaya, termasuk kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan institusi pendidikan, serta sesi presentasi ilmiah.

Acara ICSM dimulai dengan kunjungan ke Nasyrul Qur’an Malaysia, di mana para delegasi dapat menyaksikan langsung proses produksi Al-Qur'an menggunakan teknologi modern. Selanjutnya, mereka mengunjungi Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia, dan Makam Habib Nuh di Singapura. Puncak konferensi berlangsung di Kuala Lumpur pada Jumat, 17 Januari 2025. Dalam sambutannya, Gus Moh Abdul Aziz Nawawi menekankan pentingnya perubahan dan kemampuan santri untuk berkiprah di tingkat global.

Tokoh-tokoh inspiratif seperti Gus Yusuf Al-Lampungi dan Dr. Ahmad Fakhrurrazi Mohammed Zabidi juga hadir sebagai pembicara. Gus Yusuf memperkenalkan pentingnya penguasaan ilmu Nahwu dan Sharaf, sedangkan Dr. Ahmad Fakhrurrazi mengajak para delegasi untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW melalui selawat Nurul Mubin. Para delegasi juga memamerkan kemampuan akademis mereka melalui sesi presentasi artikel ilmiah, yang mendapat apresiasi dari dewan juri.

Perjalanan edukatif tidak hanya terbatas pada aspek spiritual dan akademis. Para delegasi juga menjelajahi kekayaan budaya di tiga negara tersebut, termasuk kunjungan ke Menara Kembar Petronas di Malaysia, Taman Merlion di Singapura, dan Sleeping Buddha di Thailand. Aktivitas ditutup di Samila Beach, Songkhla, dengan forum diskusi kelompok tentang isu-isu nasional dan pemberian penghargaan kepada delegasi terbaik.

Bahal Siregar, President of International Youth Connection, menegaskan bahwa program ICSM bertujuan untuk membentuk santri menjadi individu yang memiliki karakter kuat, intelektual, dan semangat kepemimpinan. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapat, diharapkan para santri dapat berkontribusi signifikan bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

More Stories
see more