Keluarga kerajaan Inggris sedang menghadapi masa yang sulit akhir-akhir ini. Ratu Camilla, istrinya Raja Charles, dikabarkan kembali kebiasaan minum alkoholnya sebagai cara untuk mengatasi stres. Berbagai isu, termasuk kesehatan suaminya yang menurun setelah diagnosis kanker dan konflik berkelanjutan dengan Putri Wales, Kate Middleton, telah membuat situasi semakin rumit. Sumber-sumber istana mengungkapkan bahwa perilaku Camilla yang tidak terkendali telah mempengaruhi stabilitas keluarga kerajaan. Situasi ini juga dipengaruhi oleh drama yang melibatkan Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, serta hilangnya anjing kesayangannya, Beth, yang menjadi sumber penghiburan terakhir bagi Camilla.
Situasi ini semakin memburuk sejak awal tahun 2024 ketika Raja Charles didiagnosis menderita kanker. Kondisi kesehatan sang raja yang terus menurun telah memberikan beban psikologis yang berat bagi Camilla. Menurut laporan dari orang dalam istana, tekanan ini diperparah oleh hubungan yang tegang antara Camilla dan Middleton. Konflik ini bukan hanya soal perbedaan pendapat dalam mendidik anak-anak, tetapi juga mencakup perselisihan tentang bagaimana mereka harus menjalankan tugas-tugas kerajaan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Camilla merasa iri karena popularitas Middleton dan mendiang Ratu Elizabeth II hampir memilih Pangeran William sebagai pewaris takhta daripada Charles.
Banyak pihak yang menyoroti sikap Camilla yang keras terhadap Middleton, termasuk saat pemakaman Ratu Elizabeth II. Dilaporkan bahwa Camilla telah memarahi Middleton di depan umum, yang membuat Middleton menangis. Selain itu, Camilla juga sering memarahi cucu-cucunya atas perilaku yang dianggapnya buruk. Ini menimbulkan ketidakpuasan dari Raja Charles, yang mengkritik Camilla atas perlakuannya terhadap Middleton. Charles menganggap Middleton sebagai calon ratu masa depan, dan kritikannya ini semakin memperburuk kondisi mental Camilla.
Pada akhirnya, tahun 2024 menjadi tahun yang sangat berat bagi seluruh keluarga kerajaan. Permasalahan kesehatan Raja Charles, konflik internal, dan hilangnya anjing kesayangan Camilla telah menciptakan lingkungan yang penuh tekanan. Meskipun demikian, upaya-upaya untuk menyeimbangkan situasi dan mengatasi tantangan ini tetap berlangsung. Semua pihak berharap agar keluarga kerajaan dapat menemukan jalan keluar yang positif dan membawa stabilitas kembali ke dalam institusi tersebut.