Petinju berpengalaman Terence Crawford menegaskan bahwa ia belum berencana untuk pensiun dari tinju dalam waktu dekat. Meski usianya mendekati 38 tahun, Crawford tetap bersemangat menghadapi tantangan besar melawan Saul Canelo Alvarez pada September mendatang. Duel ini akan menjadi pertarungan yang sangat ditunggu-tunggu, terutama karena Crawford akan naik dua kelas berat untuk menghadapi sang juara Meksiko. Jika berhasil, ia akan mencatatkan sejarah sebagai petinju pertama yang meraih gelar tak terbantahkan di tiga kelas berbeda dalam era empat sabuk. Selain fokus pada pertarungan, Crawford juga berkomitmen untuk tetap aktif dalam dunia tinju setelah pensiun.
Crawford telah mempersiapkan diri untuk duel besar melawan Canelo Alvarez, yang direncanakan pada bulan September. Pertandingan ini akan menjadi momen penting bagi karier Crawford, karena ia harus naik ke kelas menengah super dari kelas welter super. Ini bukanlah langkah yang mudah, namun Crawford percaya bahwa tantangan ini lebih menarik dibandingkan menyatukan sabuk di divisi saat ini. Petinju asal Omaha ini menilai bahwa kelas welter super kurang memiliki daya tarik, sehingga ia lebih tertarik untuk menguji dirinya di level yang lebih tinggi.
Kemenangan atas Canelo tidak hanya akan memberikan Crawford gelar baru, tetapi juga menulis sejarah baru dalam dunia tinju. Sebagai salah satu petinju paling dominan di era modern, Crawford berharap bisa meninggalkan warisan yang kuat. Ia menekankan bahwa tujuan utamanya adalah untuk pensiun dengan cara yang sesuai dengan keinginannya sendiri, bukan karena dipaksa oleh kondisi atau tekanan eksternal. "Saya ingin pensiun ketika saya merasa sudah cukup, bukan karena tinju memaksa saya," ungkapnya.
Berbekal pengalamannya selama bertahun-tahun, Crawford berencana untuk tetap berkontribusi dalam dunia tinju meskipun nanti sudah tidak lagi berada di ring. Melalui organisasi non-profit yang ia jalankan, ia berharap dapat membantu generasi petinju muda berkembang. Beberapa nama seperti Keyshawn Davis, Shakur Stevenson, dan Steven Nelson menjadi contoh atlet yang ingin ia bimbing. Kehadiran Crawford di kamp pelatihan diyakini dapat memberikan motivasi ekstra bagi para petinju muda tersebut.
Dengan semangat tinggi untuk menghadapi Canelo Alvarez dan komitmennya terhadap dunia tinju, Terence Crawford tampaknya masih jauh dari kata pensiun. Namun, ketika waktunya tiba, ia berjanji akan pergi dengan kepala tegak dan tanpa penyesalan. Crawford yakin bahwa kontribusinya terhadap olahraga ini akan terus berlanjut melalui berbagai bentuk dukungan kepada generasi penerus.