Dalam acara yang diadakan di Istana Negara, Jakarta, pada sore hari Rabu, 19 Februari 2025, mantan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, secara resmi dilantik menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, pelantikan ini menandai langkah penting dalam memperkuat keamanan siber nasional. Prosesi dimulai dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto, diikuti dengan penandatanganan berita acara. Acara tersebut ditutup dengan ucapan selamat dari Presiden, Wakil Presiden, serta para tamu undangan. Profil singkat tentang Nugroho juga disampaikan, menyoroti latar belakang militer dan pengalamannya di berbagai posisi strategis.
Pada sore hari yang cerah di bulan Februari, di Istana Negara, Jakarta, seorang tokoh militer senior, Letjen TNI (Pengurus) Nugroho Sulistyo Budi, mengambil sumpah sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang membacakan sumpah jabatan sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia 25B Tahun 2025. Setelah pengambilan sumpah, Nugroho menandatangani berita acara pengambilan sumpah, menandai awal tugas barunya.
Nugroho, lahir pada Januari 1967, telah memiliki karier militer yang gemilang. Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991 dan pernah bertugas sebagai prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selama periode 2009-2011, ia menjabat sebagai Dandim 0733/BS dengan pangkat Letkol Inf. Selain itu, Nugroho juga memiliki pengalaman luas di luar struktur TNI, termasuk di Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Pertahanan. Pada akhir Desember 2024, ia dipindahkan dari Inspektur Utama BIN menjadi Kepala BSSN.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mereka memberikan ucapan selamat kepada Nugroho, yang kemudian diikuti oleh para tamu undangan. Pelantikan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat keamanan siber dan sandi negara melalui kepemimpinan yang berpengalaman.
Berkaitan dengan pelantikan ini, masyarakat dapat merasa lebih yakin bahwa keamanan siber dan sandi negara akan dikelola oleh individu yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga memiliki integritas tinggi. Dengan latar belakang militer yang kuat dan pengalaman di bidang intelijen, Nugroho diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi institusi ini. Langkah-langkah yang akan diambilnya di masa mendatang pastinya akan berdampak signifikan terhadap keamanan informasi dan kesiapsiagaan nasional kita.