Dalam sebuah wawancara yang menarik perhatian, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengkritik keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Lula menyatakan bahwa Trump berusaha untuk mendominasi dunia dan mengabaikan kedaulatan negara lain. Mantan presiden Brasil ini menekankan pentingnya menghormati kedaulatan setiap negara dan meminta Trump untuk lebih menghargai demokrasi global. Wacana ini muncul setelah beberapa tindakan kontroversial Trump, termasuk kritikannya terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Lula juga menyoroti kebijakan proteksionisme AS yang telah mempengaruhi hubungan perdagangan antara Brasil dan Amerika Serikat.
Lula, dalam wawancara dengan stasiun radio Brasil, mengecam upaya Trump yang dinilainya sebagai ancaman bagi tatanan demokrasi global. Menurutnya, Trump bertindak seolah-olah dia ingin menjadi "kaisar dunia", mencoba memengaruhi semua negara dan kebijakan publik mereka. Lula merujuk pada periode pasca-Perang Dunia II, di mana demokrasi telah menjadi model pemerintahan terbaik selama 70 tahun terakhir. Dia menegaskan bahwa tindakan Trump melanggar prinsip-prinsip tersebut dan mengganggu keseimbangan internasional.
Kritik Lula muncul setelah Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyebutnya sebagai "diktator" dan menyalahkan dia atas invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini membuat Kyiv merasa tidak puas, terutama karena Washington telah melakukan dialog langsung dengan Rusia dalam upaya mengakhiri konflik. Meskipun Lula tidak memberikan contoh spesifik, dia menyerukan Trump untuk menghormati kedaulatan setiap negara dan menjaga hubungan diplomatik yang lebih baik.
Lula juga menyatakan bahwa Amerika Serikat tetap merupakan mitra perdagangan penting bagi Brasil. Namun, dia meminta penghentian proteksionisme yang diterapkan oleh AS, seperti tarif tambahan pada produk-produk Brasil seperti baja. Dia menekankan bahwa Brasil menginginkan persahabatan dan kerja sama yang lebih besar dengan AS, tanpa intervensi yang merusak kedaulatan.
Wacana Lula mencerminkan kekhawatiran banyak pemimpin dunia tentang arah kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump. Dia menekankan pentingnya menghormati kedaulatan setiap negara dan menjaga hubungan internasional yang saling menguntungkan. Lula berharap bahwa pesannya dapat didengar dan dipertimbangkan oleh para pemimpin dunia, terutama Trump, untuk menciptakan lingkungan global yang lebih adil dan damai.