Kontroversi honor dan royalti antara dua musisi terkenal Indonesia, Agnez Mo dan Ahmad Dhani, menjadi perhatian publik. Keduanya berada di pusat sorotan setelah perselisihan yang melibatkan pembayaran denda kepada Ari Bias. Selain itu, tarif manggung mereka juga menarik banyak perhatian. Sebagai musisi dengan karya-karya hits, tarif mereka mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, termasuk biaya tambahan seperti transportasi, akomodasi, dan produksi.

Ahmad Dhani, sebagai pemimpin band Dewa 19, telah membuka informasi tentang tarif manggung grupnya. Dalam sebuah wawancara pada 26 Maret 2021, dia mengungkapkan bahwa tarif manggung Dewa 19 tanpa vokalis berkisar antara Rp250 juta hingga Rp300 juta. Tarif ini dapat meningkat jika salah satu dari empat vokalis ikut tampil. Misalnya, ketika Once atau Ari Lasso bergabung, tarif bisa mencapai Rp150 juta per sekali tampil. Totalnya, honor untuk seluruh personel Dewa 19 bisa mencapai Rp500 juta. Namun, jika vokalisnya adalah Virzha, tarifnya bisa lebih rendah.

Berbeda dengan Dewa 19, Agnez Mo, seorang penyanyi solo, memiliki tarif yang cukup tinggi pula. Untuk satu penampilan, ia mematok tarif sebesar Rp150 juta, namun hal ini tidak termasuk biaya tambahan seperti transportasi, akomodasi, dan produksi. Penyelenggara harus menyediakan tiket pesawat kelas bisnis, mobil mewah, serta hotel bintang lima. Selain itu, biaya produksi seperti sound system, panggung, lighting, dan kru teknis juga menjadi tanggung jawab organizer karena Agnez Mo dikenal sangat teliti dalam persiapan penampilannya.

Selain kontroversi tarif, perselisihan antara Agnez Mo dan Ahmad Dhani semakin memanas di media sosial. Kedua musisi ini saling menyindir satu sama lain, yang membuat situasi semakin mendapat perhatian publik. Perdebatan ini menyoroti isu-isu penting dalam industri musik, seperti hak royalti dan standar honor yang wajar bagi artis. Meski demikian, kedua musisi tersebut tetap menjadi figur yang sangat dihargai oleh penggemar musik Indonesia.