Berita
Pejuang Negeri: Pemulangan 37 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia
2025-02-17

Pemerintah Malaysia telah mengirim kembali 37 pekerja migran Indonesia (PMI) melalui Pelabuhan Internasional Kota Dumai, Riau. Para PMI ini mendapatkan penanganan kesehatan segera setelah tiba karena kondisi mereka yang memburuk selama berada di penjara Malaysia. Selama ditahan, mereka mengaku tidak mendapat pelayanan medis yang layak dan sering mengalami perlakuan buruk. Setibanya di Indonesia, BP2MI Riau akan mencatat data mereka dan memberikan tempat tinggal sementara sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Kondisi Buruk di Penjara Malaysia

Situasi para pekerja migran Indonesia di penjara Malaysia sangat memprihatinkan. Mereka mengalami gangguan kesehatan akibat perlakuan yang tidak manusiawi selama masa tahanan. Banyak di antara mereka yang sakit dan membutuhkan perhatian medis segera. Ini menunjukkan bahwa kondisi di penjara Malaysia sangat sulit bagi para PMI, yang banyak di antaranya tidak memiliki dokumen resmi atau sertifikasi keahlian yang diperlukan.

Para PMI ini menjalani hukuman penjara selama beberapa bulan sebelum akhirnya dipulangkan ke Indonesia. Salah satu pekerja, Fauzan, berasal dari Madura, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya kerap mengalami perlakuan kurang baik di penjara. Mereka tidak mendapatkan penanganan kesehatan yang memadai, sehingga kondisi fisik mereka semakin memburuk. Fauzan juga menyayangkan lambatnya respons Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia dalam menangani kasus deportasi.

Bantuan dan Perlindungan kepada Pekerja Migran

Setelah tiba di tanah air, para PMI langsung mendapatkan perhatian khusus dari otoritas Indonesia. BP2MI Riau akan mencatat data mereka dan memberikan tempat tinggal sementara di Rumah Ramah Pekerja Migran di Dumai. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan sebelum pulang ke daerah asal masing-masing.

Mereka juga mengharapkan bantuan dari pemerintah Indonesia, terutama KBRI di Johor Bahru, untuk mempercepat proses pemulangan rekan-rekan mereka yang masih berada dalam tahanan di Malaysia. Para PMI ini merasa bahwa KBRI harus lebih proaktif dalam menangani kasus-kasus serupa agar tidak ada lagi pekerja migran yang mengalami nasib serupa. Dengan demikian, harapan mereka adalah agar proses pemulangan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.

More Stories
see more