Di Istana Negara Jakarta, sebuah momen bersejarah terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk seorang akademisi terkemuka sebagai bagian penting dari kabinet. Profesor dari Institut Teknologi Bandung, Brian Yuliarto, diangkat ke posisi strategis dalam pemerintahan untuk mendorong kemajuan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia. Penggantian ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2025 yang mengatur perubahan dalam Kabinet Indonesia Merah Putih periode 2024-2029.

Sumpah jabatan menjadi titik fokus acara tersebut. Dengan tegas, Prof Brian menyatakan komitmennya untuk setia pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta menjalankan segala peraturan undang-undang dengan integritas tertinggi. Ia juga berjanji untuk melaksanakan tugasnya dengan etika dan tanggung jawab yang kuat, menegaskan dedikasi pribadinya kepada bangsa dan negara. Acara ini disaksikan oleh para pejabat tinggi negara termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan beberapa menteri lainnya.

Pengangkatan Prof Brian membuka bab baru dalam upaya memperkuat sistem pendidikan tinggi dan penelitian di Indonesia. Keberadaannya diharapkan dapat membawa inovasi dan reformasi yang diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun fondasi yang kuat bagi masa depan negeri ini, melalui investasi dalam bidang pendidikan dan pengetahuan.