Pada 25 Februari 2025, dunia sepak bola Indonesia dipanaskan dengan pengumuman bahwa Jordi Cruyff akan bergabung sebagai penasihat teknis tim nasional. Sebagai putra legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, Jordi memiliki karier yang mencolok baik sebagai pemain maupun pelatih. Dengan latar belakang yang kaya dan pengalaman di berbagai negara, ia diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sepak bola Tanah Air.
Lahir pada 9 Februari 1974, Jordi memulai karier profesionalnya di Barcelona B sebelum menembus tim utama pada tahun 1994. Meski bukan pilihan utama, kontribusinya tak terbantahkan, termasuk gol penting yang membawa Barcelona ke kompetisi Eropa. Pindah ke Manchester United pada 1996, ia menghadapi tantangan cedera namun tetap menjadi bagian dari skuad juara Premier League 1996-1997. Di Deportivo Alaves, ia mencapai puncak karier dengan membantu klub mencapai final Piala UEFA 2001 melawan Liverpool.
Setelah pensiun pada 2010, Jordi beralih ke manajemen. Di Maccabi Tel Aviv, ia berhasil meraih beberapa gelar domestik dan membawa klub tampil di kompetisi Eropa. Sebagai pelatih tim nasional Ekuador, meskipun tidak sempat memimpin pertandingan karena pandemi COVID-19, pengalamannya tetap berharga. Kini, di Indonesia, publik menantikan bagaimana Jordi akan menerapkan filosofi sepak bola modern dan membawa tim nasional ke level internasional yang lebih tinggi.
Berbekal pengalaman panjang dan wawasan luas, kedatangan Jordi Cruyff diharapkan menjadi titik balik penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional dan membuka jalan menuju prestasi lebih besar di masa mendatang.