Dua seniman musik yang sebelumnya dikenal tampil dengan penutup wajah telah mengungkapkan permohonan maaf mereka kepada masyarakat luas. Muhammad Syifa Al Lufti dan Novi Citra Indriyati, sebagai anggota sebuah grup musik, mengaku bertanggung jawab atas konten lagu yang mereka ciptakan dan sebarkan melalui berbagai platform media sosial. Mereka meminta pengertian terhadap lirik lagu yang menyinggung institusi kepolisian, yang telah menjadi perhatian publik.

Pada kesempatan tersebut, kedua musisi ini menjelaskan bahwa mereka merasa penting untuk memberikan klarifikasi langsung tentang konten lagu yang mencuat di beberapa platform digital. Keduanya secara resmi menyampaikan rasa penyesalan mendalam kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan seluruh jajaran Polri. Penyanyi dan gitaris tersebut mengakui bahwa lirik lagu "Bayar Bayar Bayar" yang mereka ciptakan telah menimbulkan kontroversi dan viral di dunia maya.

Kontroversi ini bermula ketika lagu tersebut mulai mendapat perhatian luas di media sosial. Lirik yang dinilai tidak pantas telah diposting di berbagai platform dan bahkan mencapai platform musik internasional seperti Spotify. Hal ini menunjukkan betapa cepat informasi dapat menyebar di era digital modern.

Berdiri di depan papan tulis, keduanya tampak serius saat menyampaikan pesan permintaan maaf mereka. Momen ini menandakan komitmen mereka untuk bertanggung jawab atas karya yang telah dibuat dan dampak yang ditimbulkannya. Melalui aksi ini, kedua musisi ini berharap dapat memperbaiki citra serta mendamaikan hubungan dengan pihak yang dirugikan oleh konten lagu tersebut.

Melalui langkah-langkah yang diambil, kedua seniman ini menunjukkan sikap bertanggung jawab atas karyanya. Mereka berharap permintaan maaf ini dapat menjadi titik awal untuk membangun pemahaman bersama dan menghindari kesalahpahaman di masa mendatang. Selain itu, insiden ini juga mengingatkan pentingnya pertimbangan matang dalam menciptakan karya seni yang dapat mempengaruhi publik luas.