Berita
Pentingnya Pelestarian Kebaya dalam Identitas Perempuan Indonesia
2025-02-22

Dalam sebuah acara diskusi dan penandatanganan buku yang diselenggarakan di toko buku Kinokuniya, Jakarta, Miranti Serad Ginanjar membagikan cerita tentang kebaya. Buku berjudul "Kebaya, Keanggunan Yang Diwariskan" ini tidak hanya mendokumentasikan pakaian tradisional, tetapi juga mengungkapkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Acara ini menyoroti pentingnya melestarikan kebaya sebagai simbol identitas perempuan Indonesia, serta bagaimana busana ini telah menjadi jembatan antara berbagai latar belakang sosial dan budaya.

Perjalanan Penyusunan Buku Kebaya: Sebuah Dokumentasi Bersejarah

Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, di tengah keramaian Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta, para pencinta budaya berkumpul untuk menyaksikan diskusi dan penandatanganan buku bertajuk "Kebaya, Keanggunan Yang Diwariskan". Acara ini dipimpin oleh Miranti Serad Ginanjar, seorang penulis yang telah menghabiskan lebih dari dua tahun untuk meriset dan mendokumentasikan kebaya. Ditemani oleh Tenik Hartono, editor senior dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, Miranti menceritakan proses penyusunan buku ini, termasuk tantangan dan kebahagiaan dalam merekam filosofi kebaya dari berbagai suku di Indonesia.

Buku ini mencakup lebih dari 350 halaman dan dilengkapi dengan foto-foto eksklusif yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Riset ini melibatkan kunjungan ke museum-museum di Belanda dan Polandia, serta diskusi mendalam dengan para ahli dan pewaris tradisi kebaya. Hasilnya adalah sebuah karya komprehensif yang tidak hanya menjelaskan keindahan fisik kebaya, tetapi juga makna filosofisnya yang mendalam.

Menurut Miranti, kebaya bukan sekadar pakaian; ia merupakan simbol persaudaraan dan inklusivitas yang menghubungkan perempuan Indonesia dari berbagai daerah. Melalui kebaya, kita diajarkan untuk merayakan perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. Kebaya juga menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat beradaptasi dan tetap relevan di era modern.

Dengan hadirnya buku ini, Miranti berharap agar generasi mendatang dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya ini. Selain itu, buku ini juga ditujukan sebagai dokumentasi penting bagi upaya pengajuan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia ke UNESCO.

Sebagai penutup, Miranti menekankan bahwa melalui kebaya, kita bisa belajar banyak tentang adaptasi dan evolusi budaya. Kebaya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas perempuan Indonesia, dan buku ini adalah langkah nyata untuk melestarikan warisan tersebut.

More Stories
see more