Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengambil langkah strategis dengan menunjuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, sebagai tenaga ahli di pemerintah provinsi. Susi menerima tawaran ini dengan antusiasme, bahkan ia memilih untuk bekerja tanpa imbalan finansial. Keputusan ini mencerminkan komitmen kuat Susi dalam mendukung upaya pemeliharaan lingkungan laut serta pengembangan infrastruktur transportasi udara lintas daerah di wilayah tersebut.

Pengangkatan Tenaga Ahli Tanpa Honorarium

Susi Pudjiastuti telah setuju untuk bergabung dengan tim ahli Pemprov Jawa Barat tanpa menerima honorarium. Gubernur Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan aturan yang melarang penunjukan tenaga ahli jika mengakibatkan biaya tambahan bagi pemerintah. Semua penasehat di provinsi ini beroperasi sebagai relawan, memberikan layanan sukarela demi kemajuan daerah.

Dengan latar belakang luas di bidang kelautan dan perikanan, Susi akan membantu dalam merumuskan rencana pembangunan dan penataan wilayah laut. Pengalamannya yang kaya diperkirakan akan membawa perspektif baru dan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh Jawa Barat dalam manajemen sumber daya maritim. Selain itu, keputusan Susi untuk tidak menerima gaji menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap tujuan sosial dan lingkungan.

Fokus Utama pada Pembangunan Maritim dan Transportasi Udara

Tugas utama Susi Pudjiastuti adalah memberikan panduan tentang pembangunan dermaga dan penataan wilayah laut. Dia juga diminta untuk merancang konsep sistem transportasi udara antar daerah di Jawa Barat. Ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi di wilayah tersebut.

Berkat pengalaman dan pengetahuannya, Susi dipercaya dapat menyumbangkan ide-ide segar dan praktis untuk proyek-proyek ini. Misalnya, dia akan membantu merencanakan dan mengoptimalkan rute transportasi udara antar kabupaten/kota, serta memastikan bahwa pembangunan dermaga dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.