Pemain bulu tangkis putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, resmi menikah dengan Mikha Angelo pada hari Jumat (21/2/2025). Meskipun kini telah menjadi seorang istri, Gregoria tetap berkomitmen untuk mempertahankan prestasinya sebagai atlet nasional. Pelatihnya, Imam Tohari, mengungkapkan bahwa Gregoria akan terus tinggal di asrama pelatnas PBSI Cipayung untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi mendatang, termasuk All England 2025.
Perjalanan Baru dan Komitmen yang Kuat
Dalam suasana hangat di Bandung, Jawa Barat, Gregoria Mariska Tunjung dan Mikha Angelo melangsungkan pemberkatan pernikahan mereka pada sore hari Jumat. Peristiwa ini menandai awal babak baru dalam kehidupan Gregoria, namun tidak mengubah dedikasinya sebagai pemain tunggal putri andalan Indonesia. Pelatih Gregoria, Imam Tohari, menjelaskan bahwa sang atlet telah menyatakan komitmennya untuk tetap memberikan yang terbaik bagi tim nasional.
Imam menambahkan bahwa meski Gregoria telah berkeluarga, dia tetap akan tinggal di asrama pelatnas PBSI Cipayung. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa persiapan Gregoria untuk turnamen-turnamen besar tetap optimal. "Kita tidak bisa membatasi dia karena sudah berkeluarga, tapi dia sendiri yang memilih untuk tetap tinggal di sini," kata Imam. Gregoria juga diberikan fleksibilitas untuk pulang ke rumah pada akhir pekan jika diperlukan.
Resepsi pernikahan Gregoria dan Mikha direncanakan pada Minggu, 23 Februari 2025. Setelah acara tersebut, Gregoria akan kembali ke pelatnas untuk fokus pada persiapan All England 2025. Dengan tekad yang kuat, Gregoria menunjukkan bahwa pernikahan bukanlah penghalang untuk mewujudkan impian dan mencapai kesuksesan di dunia olahraga.
Dari perspektif seorang jurnalis, pernikahan Gregoria dan komitmennya yang luar biasa kepada bulu tangkis Indonesia memberikan inspirasi bagi banyak orang. Ini membuktikan bahwa setiap individu dapat menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional dengan baik. Gregoria telah menunjukkan bahwa dengan disiplin dan tekad, seseorang dapat mencapai tujuan tertinggi tanpa mengorbankan hal-hal penting lainnya dalam hidup.