Seiring mendekatnya bulan suci, masyarakat Muslim di Jakarta dan seluruh Indonesia mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan. Berbagai persiapan dilakukan, termasuk pengecekan kosakata yang seringkali ditulis dengan tidak tepat. Menjelang kedatangan bulan Ramadan 1446 Hijriah, yang berlangsung selama 29 atau 30 hari, umat Islam yang sudah mencapai usia baligh wajib menjalankan ibadah puasa.
Pengumuman resmi mengenai awal Ramadan telah dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menetapkan bahwa bulan puasa akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada perhitungan astronomis yang telah ditentukan dalam Maklumat Nomor 1 Tahun 2025. Selain itu, pemerintah juga akan mengadakan sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025, untuk memastikan tanggal awal Ramadan bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Sidang tersebut akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dalam rangka memastikan penggunaan bahasa yang benar, beberapa istilah seputar Ramadan sering kali tertulis dengan tidak tepat. Untuk menghindari kesalahan penulisan, berikut adalah daftar istilah yang sering salah digunakan beserta penulisannya yang benar sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Sahur bukan saur, takjil bukan ta’jil, tarawih bukan teraweh, jemaah bukan jamaah, dan beduk bukan bedug. Dengan memperhatikan penulisan yang benar, kita dapat memperkuat pemahaman dan kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat berharga bagi umat Islam. Persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang istilah-istilah penting dapat membantu kita merayakannya dengan lebih bermakna. Mari kita manfaatkan bulan ini untuk meningkatkan ketaqwaan dan saling menguatkan satu sama lain dalam suasana kebersamaan dan keharmonisan.