Perempuan kuat yang membuka lembaran baru dalam sejarah politik Indonesia telah menarik perhatian luas. Tjhai Chui Mie, wali kota wanita keturunan Tionghoa pertama di negara ini, berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin kota Singkawang. Dalam Pilkada 2024, pasangan Tjhai Chui Mie dan Muhammadin mendapatkan dukungan luar biasa dengan meraih lebih dari setengah jumlah suara sah. Prestasi ini mengantarkan Tjhai Chui Mie ke periode kedua sebagai Wali Kota Singkawang.
Tanggal 20 Februari 2025 menjadi hari bersejarah bagi Tjhai Chui Mie dan ratusan pejabat lainnya yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Acara tersebut melibatkan seribu lebih kepala daerah dari seluruh Indonesia, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota. Pelantikan ini menandai awal era baru bagi para pemimpin terpilih untuk melayani rakyat mereka dengan penuh dedikasi dan integritas.
Tjhai Chui Mie lahir di Singkawang pada tahun 1972 dan telah menjalani pendidikan formal hingga jenjang perguruan tinggi di kota kelahirannya. Karier politiknya dimulai pada tahun 2004 saat bergabung dengan Partai Indonesia Baru, sebuah partai yang didirikan oleh komunitas etnis Tionghoa. Melalui kerja keras dan dedikasi, dia berhasil memperoleh dukungan besar dari masyarakat dan akhirnya menduduki kursi di DPRD Kota Singkawang. Pengalaman dan pengetahuannya dalam bidang politik telah membentuk fondasi kuat bagi karirnya sebagai pemimpin yang inspiratif dan visioner.
Kehadiran Tjhai Chui Mie sebagai Wali Kota Singkawang tidak hanya mencerminkan kemajuan politik, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan harmoni antar berbagai kelompok masyarakat. Keberhasilannya menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, siapa pun dapat mencapai tujuan mereka tanpa terhalang oleh latar belakang atau identitas. Semoga masa jabatan kedua ini akan membawa banyak manfaat bagi kota Singkawang dan masyarakatnya.