PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja finansial yang luar biasa selama tiga tahun terakhir, dengan pendapatan rata-rata sebesar USD75,8 miliar atau setara dengan Rp1.224 triliun. Dalam periode 2021-2023, perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatannya hingga 15 persen per tahun. Meskipun menghadapi tantangan global seperti gejolak geopolitik dan disrupsi teknologi, Pertamina tetap mempertahankan performa keuangannya yang positif. Aset perusahaan mencapai nilai USD90 miliar, sementara pengeluaran modalnya berada di kisaran USD7 miliar.

Kinerja Keuangan yang Gemilang

Dalam tiga tahun terakhir, Pertamina menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan dan aset. Pendapatan perusahaan mencapai rata-rata USD75,8 miliar per tahun, dengan peningkatan sekitar 15 persen setiap tahunnya. Ini mencerminkan kemampuan manajemen untuk memaksimalkan potensi pasar dan operasional perusahaan. Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama Pertamina, menyampaikan bahwa capex perusahaan mencapai USD7 miliar, yang digunakan untuk mendukung ekspansi dan modernisasi infrastruktur migas.

Pada tahun 2022, pendapatan Pertamina mencapai puncaknya dengan angka USD84,9 miliar. Kinerja ini didorong oleh harga minyak dunia yang mencapai USD97 per barel. Meski menghadapi fluktuasi harga minyak mentah akibat faktor geopolitik dan teknologi, Pertamina tetap mampu menjaga stabilitas keuangannya. Hingga Oktober tahun lalu, perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar USD2,66 miliar atau setara dengan Rp42,1 triliun. Prestasi ini menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas Pertamina dalam menghadapi dinamika pasar global.

Pengelolaan Aset dan Strategi Investasi

BUMN sektor migas ini telah berhasil mengelola aset senilai USD90 miliar, menunjukkan kapabilitas perusahaan dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Pengeluaran modal sebesar USD7 miliar digunakan untuk berbagai proyek strategis yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini mencerminkan komitmen Pertamina terhadap inovasi dan pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Selain itu, pertumbuhan pendapatan yang konsisten juga didukung oleh strategi investasi yang tepat. Perusahaan fokus pada pengembangan teknologi dan diversifikasi portofolio bisnis untuk mengurangi risiko dan meningkatkan daya saing. Langkah-langkah ini telah membantu Pertamina meraih hasil finansial yang kuat, meski menghadapi tantangan global. Capaian ini menjadi bukti bahwa Pertamina mampu menjalankan operasional dengan efektif dan efisien, serta berkontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional.