Pada pertengahan Februari 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan serangkaian perubahan besar dalam struktur komando militer. Sebanyak 52 perwira dari tiga cabang angkatan ditempatkan pada posisi baru melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025. Perubahan ini mencakup mutasi, rotasi, dan promosi jabatan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapabilitas institusi militer nasional.
Salah satu fokus utama perubahan adalah penempatan ulang dan pensiun perwira tinggi di Angkatan Darat. Beberapa perwira senior dipindahkan ke posisi baru sebagai bagian dari persiapan pensiun mereka. Misalnya, dua Letnan Jenderal dan dua Mayor Jenderal telah ditugaskan ke posisi baru sebelum memasuki masa pensiun. Ini menunjukkan komitmen TNI untuk memastikan transisi kepemimpinan yang lancar.
Lebih spesifik lagi, Letjen TNI Albertus Budi Sulistya yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus KSAD kini dipindahkan menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Sementara itu, Mayjen TNI Prihati Pujowaskito juga mengalami perubahan serupa dengan pindah dari Dekan Fakultas Kedokteran Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD. Selain itu, Mayjen TNI Supriono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto juga dipersiapkan untuk pensiun setelah dipindahkan ke posisi baru.
Selain perubahan di Angkatan Darat, beberapa posisi penting di fasilitas pendidikan dan kesehatan juga mengalami penyesuaian. Perwira-perwira yang berpengalaman di bidang kesehatan dan pendidikan dipromosikan atau dipindahkan ke posisi yang lebih strategis. Hal ini menunjukkan upaya TNI untuk memperkuat infrastruktur pendidikan dan layanan kesehatan militer.
Marsda TNI Ferdik Kusuma Wahyudin, misalnya, dipromosikan dari Dosen Tetap Unhan menjadi Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan pendidikan medis di lingkungan TNI. Sementara itu, Brigjen TNI Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Kasdam IX/Udy kini dipindahkan menjadi Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto, sebuah posisi yang sangat penting dalam manajemen layanan kesehatan militer. Langkah-langkah ini menegaskan komitmen TNI untuk terus memperbaiki dan memperkuat semua aspek operasionalnya.