Berita
Rahasia Pembentukan Bulan Terungkap: Penelitian Baru Rekonstruksi Sejarah Satelit Alam Bumi
2025-02-25

Pengetahuan tentang Bulan terus berkembang melalui penelitian ilmiah. Salah satu teori paling diterima adalah hipotesis tumbukan raksasa, yang menjelaskan bahwa sekitar 4,5 miliar tahun lalu, sebuah protoplanet bernama Theia menabrak Bumi. Akibat tabrakan ini, puing-puing benda langit mengorbit dan akhirnya membentuk Bulan. Para peneliti dari Universitas Chicago telah melakukan analisis mendalam terhadap batuan Bulan yang dikumpulkan selama misi Apollo untuk memahami lebih lanjut proses pendinginan dan perubahan Bulan menjadi satelit berbatu seperti saat ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Bulan mulai membeku sekitar 4,43 miliar tahun lalu, hampir bersamaan dengan waktu ketika Bumi menjadi layak huni.

Bulan awalnya merupakan bola cair yang ditutupi oleh lautan magma. Proses pelapisan terjadi saat Bulan mendingin, di mana sebagian besar lautan batuan cair membeku, sementara sisanya berubah menjadi cairan sisa yang disebut KREEP. Tim peneliti menganalisis unsur-unsur dalam KREEP dan menemukan bahwa ia terbentuk sekitar 140 juta tahun setelah pembentukan Tata Surya. Untuk menentukan usia bebatuan, para ilmuwan menggunakan metode peluruhan lutetium menjadi hafnium. Mereka menemukan bahwa rasio hafnium dalam zirkon Bulan yang tertanam sesuai dengan usia pembentukan reservoir KREEP.

Para ilmuwan bertujuan untuk memahami kapan tepatnya KREEP terbentuk di Bulan. Mereka menguji sampel kecil batuan Bulan dan mengamati rasio hafnium dalam zirkon Bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa usia bebatuan tersebut sesuai dengan pembentukan di reservoir yang kaya akan KREEP. Usia ini diperkirakan sekitar 4,43 miliar tahun yang lalu, atau 140 juta tahun setelah pembentukan Tata Surya. Penelitian ini membantu memahami sejarah kuno Bulan dan proses pendinginannya.

Nicolas Dauphas dari Universitas Chicago menyatakan bahwa teknik ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan memberikan jawaban yang sangat tepat untuk pertanyaan yang sudah lama kontroversial. Dia juga menambahkan bahwa temuan ini selaras dengan bukti lain dan dapat menjadi dasar persiapan misi Chang'e dan Artemis untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang Bulan. Penelitian ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang evolusi Bulan dan perannya dalam sejarah Tata Surya.

More Stories
see more