Pertemuan kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, mengadopsi protokol militer yang ketat untuk meningkatkan disiplin. Acara ini berlangsung selama lima hari dan mencakup sesi makan yang dimulai dengan bunyi lonceng sebagai penanda. Mendagri Tito Karnavian memimpin prosesi makan siang pada hari terakhir acara, menekankan pentingnya manajemen waktu dan ketertiban dalam pemerintahan.
Dalam rangkaian acara tersebut, sesi makan siang menjadi sorotan utama. Prosesi ini diatur dengan sangat rapi, mencerminkan prinsip-prinsip militer. Para peserta duduk dengan tertib di Ruang AH Nasution, menunjukkan ketaatan pada aturan yang telah ditetapkan. Lonceng pertama berbunyi sebagai isyarat untuk berdoa sebelum makan, sedangkan lonceng kedua menandakan permulaan makan. Mendagri Tito Karnavian memimpin seremonial ini, menegaskan komitmennya terhadap disiplin.
Prosesi makan siang ini tidak hanya merupakan kegiatan biasa tetapi juga memiliki makna mendalam. Ini bertujuan untuk membentuk karakter para kepala daerah melalui pengalaman langsung tentang bagaimana disiplin dan ketertiban dapat meningkatkan efisiensi. Para peserta tampak sangat menghargai setiap detil protokol, mulai dari posisi duduk hingga cara mengambil makanan. Suasana yang terorganisir dengan baik ini menciptakan lingkungan belajar yang efektif, di mana setiap individu dapat merasakan dampak positif dari disiplin yang tinggi.
Retreat kali ini bukan hanya tentang makan bersama tetapi juga tentang menerapkan prinsip-prinsip militer dalam kehidupan sehari-hari. Setelah makan siang, para peserta diberikan waktu istirahat singkat sebelum melanjutkan sesi paparan berikutnya. Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan pentingnya manajemen waktu dan ketertiban dalam menjalankan tugas pemerintahan. Dengan demikian, acara ini menjadi peluang bagi para kepala daerah untuk memperdalam pemahaman mereka tentang efisiensi administrasi.
Adopsi metode militer dalam acara ini dirancang untuk memberikan pelajaran praktis tentang bagaimana disiplin dapat meningkatkan produktivitas. Para peserta diajak untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam protokol militer, seperti ketepatan waktu, kerja sama tim, dan fokus pada tujuan. Pengalaman ini diharapkan akan membantu para kepala daerah menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam pekerjaan sehari-hari mereka, sehingga dapat lebih efektif dalam mengelola wilayah masing-masing. Melalui pendekatan ini, retreat ini menjadi platform yang kuat untuk membangun generasi kepemimpinan yang disiplin dan terorganisir.