Para pemimpin agama dan organisasi keagamaan di Indonesia memanfaatkan bulan suci Ramadan sebagai kesempatan untuk memperkuat solidaritas dengan rakyat Palestina. Profesor Sudarnoto, anggota Dewan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), menekankan pentingnya momen ini dalam mendukung kemanusiaan dan perjuangan kemerdekaan Palestina. Mereka mengadakan serangkaian aksi bersama yang mencakup berbagai bentuk dukungan, termasuk bantuan kemanusiaan dan advokasi global.

Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam di seluruh Indonesia untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam membantu Palestina. Profesor Sudarnoto menyatakan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk, dengan lebih dari 48.000 jiwa tewas atau terluka akibat serangan militer yang tidak berperikemanusiaan. Infrastruktur penting seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan ibadah juga telah hancur. Untuk itu, MUI mendorong masyarakat untuk saluran bantuan melalui lembaga filantropi yang terpercaya dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mendukung perjuangan Palestina.

Majelis Ulama Indonesia mengapresiasi sikap tegas Pemerintah Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan berharap agar negara ini terus memainkan peran penting dalam forum internasional. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia harus menunjukkan kepemimpinan dalam mendukung solusi dua negara sesuai hukum internasional dan membantu rekonstruksi wilayah Palestina. Solidaritas ini bukan hanya tentang mendukung perjuangan, tetapi juga tentang menjaga kemanusiaan dan keadilan bagi semua bangsa.