Berita
Kontroversi Perubahan Logo Merek Dagang Meghan Markle
2025-02-19

Meghan Markle, mantan anggota kerajaan Inggris, mengubah nama merek dagangnya menjadi "As Ever" dari sebelumnya "American Riviera". Namun, perubahan ini menimbulkan kontroversi karena logo barunya diduga menjiplak lambang kota Porreres di Spanyol. Politisi setempat mempertimbangkan tindakan hukum sambil mengakui potensi manfaat publisitas yang diterima kota kecil tersebut.

Perubahan Identitas Merek dan Kontroversi yang Berlanjut

Pengusaha gaya hidup ini merombak identitas mereknya dengan mengganti nama dan logo. Nama baru "As Ever" mencerminkan visinya yang lebih luas untuk bisnisnya. Namun, desain logo terbaru memicu spekulasi tentang asal-usulnya, terutama ketika dibandingkan dengan lambang resmi sebuah kota di Spanyol. Situasi ini mendorong pihak berwenang setempat untuk mempertimbangkan langkah hukum.

Berawal dari pengumuman perubahan nama melalui media sosial, Duchess of Sussex menjelaskan bahwa "American Riviera" terlalu spesifik secara geografis. Ia beralasan bahwa nama baru "As Ever" memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Desain logo baru menampilkan elemen-elemen alam seperti pohon palem dan burung, yang memiliki makna pribadi bagi keluarga Sussex. Namun, persamaan visual antara logo ini dan lambang kota Porreres di Spanyol telah menarik perhatian dan memicu kontroversi hukum. Meskipun ada tuduhan plagiarisme, tim hukum Markle menyatakan bahwa pencarian global atas merek dagang telah dilakukan untuk memastikan keunikan desain tersebut.

Respon Publik dan Implikasi Hukum

Situasi ini menarik perhatian luas, baik dari masyarakat umum maupun otoritas lokal. Walikota kota Porreres mengungkapkan rencana untuk mempelajari kasus ini bersama tim hukumnya. Meski demikian, ia juga mengakui bahwa insiden ini dapat membawa manfaat tak terduga bagi komunitasnya.

Xisca Mora, wali kota Porreres, mengaku sedang mempertimbangkan opsi hukum namun juga menyadari potensi positif dari perhatian internasional yang ditimbulkan oleh kontroversi ini. Kota kecil dengan populasi hanya 5.000 jiwa ini mendadak menjadi pusat perhatian global. Mora optimis bahwa situasi ini dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik wisata daerahnya. Sejarah lambang Porreres, yang menampilkan pohon palem dan dua burung, menjadi topik pembicaraan. Sementara itu, Meghan Markle harus berhadapan dengan tuduhan plagiat kedua dalam karirnya, setelah insiden serupa terkait buku anak-anaknya pada tahun 2018. Namun, penulis yang disebutkan saat itu justru membela Markle, menyatakan tidak melihat kesamaan signifikan antara karya mereka.

More Stories
see more