Berita
UE Dituntut Membangun Pasukan Pengerahan Cepat Sebagai Inti Pertahanan Eropa
2025-02-25

Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, menekankan pentingnya Uni Eropa (UE) untuk mengembangkan pasukan pengerahan cepat menjadi inti dari pertahanan blok tersebut. Dia menyampaikan pandangan ini sebelum menghadiri pertemuan diplomat tingkat tinggi di Brussels. Para menteri luar negeri UE merasa prihatin dengan perubahan kebijakan luar negeri AS, yang mempengaruhi hubungan Eropa. Albares mendesak Dewan Urusan Luar Negeri UE untuk mempertimbangkan cara meningkatkan kapasitas pertahanan benua tersebut dan mencapai otonomi strategis.

Pentingnya Pasukan Pengerahan Cepat bagi Keamanan Eropa

Albares berpendapat bahwa UE harus memiliki pasukan pengerahan cepat yang kuat sebagai respons terhadap ancaman global. Dia menegaskan bahwa ancaman terhadap Eropa harus dijawab dengan solusi yang bersifat Eropa. Pasukan ini diperlukan untuk memastikan reaksi cepat terhadap situasi krisis, sehingga menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.

Dalam konteks geopolitik yang semakin dinamis, Albares menyoroti perlunya UE memiliki kemampuan militer yang mandiri. Dia menyarankan pembentukan pasukan pengerahan cepat yang dapat menjadi cikal bakal tentara Eropa. Ini bukan hanya tentang jumlah personel, tetapi juga tentang koordinasi yang efektif antara negara-negara anggota. Dengan demikian, UE dapat bereaksi lebih cepat dan efisien terhadap ancaman yang muncul, baik itu konflik regional maupun serangan tiba-tiba.

Meningkatkan Otonomi Strategis dan Industri Pertahanan Eropa

Selain membangun pasukan pengerahan cepat, UE juga perlu mencapai otonomi strategis dalam bidang pertahanan. Hal ini melibatkan pengembangan industri pertahanan dan logistik dalam negeri. Albares menekankan bahwa UE harus mampu mengandalkan sumber daya sendiri untuk memenuhi kebutuhan pertahanannya. Ini akan mengurangi ketergantungan pada mitra internasional dan memperkuat posisi Eropa dalam arena geopolitik.

Pengembangan industri pertahanan lokal tidak hanya akan meningkatkan kapabilitas militer UE, tetapi juga akan membantu menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi teknologi. Selain itu, UE telah setuju untuk mengembangkan Kapasitas Penyebaran Cepat (RDC) sejak tahun 2022, sebagai tanggapan terhadap eskalasi konflik Ukraina. Langkah ini diharapkan dapat memungkinkan blok tersebut untuk mengerahkan hingga 5.000 tentara dalam waktu singkat. Dengan demikian, UE dapat memberikan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap situasi darurat.

More Stories
see more