Belum lama ini, dunia sepak bola Tanah Air kembali dirundung kesedihan dengan berpulangnya salah satu tokoh penting, Bejo Sugiantoro. Mantan pemain dan pelatih terkenal ini meninggal dunia pada Selasa sore di Surabaya. Diduga kuat, serangan jantung menjadi penyebab utamanya. Kepergian Bejo tidak hanya mengejutkan tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi para atlet.
Pada hari Selasa yang suram itu, suasana Lapangan SIER di Surabaya berubah drastis. Bejo, legenda Persebaya Surabaya sekaligus pelatih Deltras Sidoarjo, sedang asyik bermain bola ketika tiba-tiba ia jatuh tak sadarkan diri. Menurut CEO Deltras Sidoarjo, Amir Burhanuddin, kejadian tersebut terjadi saat pertandingan babak kedua baru berlangsung beberapa menit. Maura Hally, mantan pemain Persebaya yang menyaksikan langsung, juga mengkonfirmasi hal tersebut.
Bejo segera dievakuasi menggunakan ambulans milik PT SIER menuju RS Royal Surabaya. Sayangnya, upaya medis yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Pada pukul 17.20 WIB, Bejo dinyatakan meninggal dunia. Berita ini menyebar dengan cepat, memberikan pukulan besar bagi komunitas sepak bola nasional.
Selama hidupnya, Bejo dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan memiliki pengaruh besar bagi generasi pesepak bola muda. Ia meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam dunia sepak bola Indonesia.
Dari perspektif seorang jurnalis, kehilangan Bejo Sugiantoro mengingatkan kita akan fragilitas kehidupan dan pentingnya menjaga kesehatan, terlebih bagi mereka yang aktif dalam olahraga. Semoga cerita ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap kesehatan mereka sendiri dan orang-orang terdekat.