Pada pertemuan terakhir di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, kedua negara anggota BRICS ini menandatangani perjanjian untuk mengembangkan teknologi nuklir dengan tujuan damai. Kesepakatan tersebut mencakup berbagai sektor seperti perdagangan, pertanian, dan pariwisata. Dalam kunjungan tiga hari yang dipimpin oleh Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, para pejabat dari kedua negara membahas peluang kerja sama di bidang pendidikan, kedokteran, serta teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, mereka juga merancang rencana untuk pengembangan infrastruktur nuklir dan pelatihan personel.
Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral, Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov dan Menteri Inovasi dan Teknologi Ethiopia Belete Molla bertemu di Addis Ababa. Pertemuan ini berlangsung dalam konteks kunjungan resmi delegasi senior Rusia ke Ethiopia. Kedua menteri tersebut membahas berbagai aspek kolaborasi potensial antara kedua negara. Fokus utama adalah pada pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai, namun diskusi juga mencakup ekspansi kerjasama di bidang lain seperti perdagangan dan pariwisata. Para pejabat menyusun road map yang merinci langkah-langkah praktis untuk mengeksplorasi prospek energi nuklir di Ethiopia. Road map ini mencakup rencana pengembangan infrastruktur nuklir dan program pelatihan tenaga kerja.
Kunjungan ini menegaskan posisi Ethiopia sebagai mitra strategis bagi Rusia di Afrika. Selama kunjungan, Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matviyenko menekankan pentingnya keanggotaan Ethiopia dalam kelompok BRICS. Menurutnya, hal ini dapat membuka jalan bagi kolaborasi lebih luas di forum internasional seperti PBB. Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali juga merespons positif terhadap kesempatan ini, menyebutnya sebagai momen berharga untuk mendalami hubungan antara kedua negara. Dia menerima undangan untuk hadir dalam perayaan ulang tahun kemenangan Rusia pada 9 Mei mendatang.
Berita tentang kunjungan ini mendapat respons positif dari para ahli. Andrey Maslov, seorang pakar studi Afrika, percaya bahwa interaksi ini akan membawa dampak positif bagi hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan ini diharapkan akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kerjasama di berbagai sektor dan membuka pintu bagi peluang baru di masa depan. Langkah-langkah konkrit yang disusun dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk bekerja bersama demi kemajuan bersama.