Di Jakarta, artis terkenal Nikita Mirzani telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang melibatkan dugaan pemerasan dan ancaman. Laporan ini diajukan oleh Reza Gladys, namun kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, membantah keras tuduhan tersebut. Menurut Fahmi, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kliennya melakukan tindakan ilegal. Dia menekankan bahwa komunikasi antara Nikita dan pihak terkait hanya berkaitan dengan kerja sama promosi produk skincare. Fahmi juga meminta kepolisian untuk bertindak objektif dalam penanganan kasus ini.
Pada Kamis, 20 Februari 2025, Fahmi Bachmid memberikan penjelasan mengenai posisi hukum Nikita Mirzani. Dia menegaskan bahwa kliennya tidak pernah terlibat dalam tindakan pemerasan atau ancaman. Fahmi menjelaskan bahwa permintaan kepada Nikita hanya seputar review produk skincare, bukan tindakan yang melanggar hukum. "Saya pastikan, nggak ada pemerasan. Yang ada permintaan bantuan, Nikita diminta mereview yang baik-baik," kata Fahmi. Dia menambahkan bahwa percakapan antara Nikita dan asistennya, Ismail Marzuki, menunjukkan bahwa permintaan tersebut murni bagian dari kerja sama bisnis.
Fahmi juga mencoba meredam kesalahpahaman yang muncul dalam kasus ini. Menurutnya, komunikasi antara Nikita dan pihak terkait hanya berkaitan dengan kerja sama promosi, bukan pemerasan. Dia menjelaskan bahwa setelah kontrak dibuat, pembayaran akan dilakukan sesuai kesepakatan. "Setelah itu dikontrak, kontraknya akan dibayar lagi, suruh ingatkan. Itu ada semua percakapannya dengan Ismail Marzuki alias Mail," jelas Fahmi. Fahmi menegaskan bahwa tidak ada ancaman atau pemaksaan dalam proses ini.
Fahmi Bachmid juga meminta pihak kepolisian untuk bertindak secara objektif dan tidak terburu-buru dalam menetapkan status tersangka terhadap kliennya. Dia berharap investigasi dapat dilakukan dengan hati-hati dan mendalam untuk menghindari dampak negatif pada reputasi kliennya dan institusi kepolisian. "Saya minta, ini betul-betul tegak lurus lah, polisi, penyidik. Jangan main-main dalam kasus ini. Ini menyangkut reputasi kepolisian juga soalnya, karena kasus ini disoroti masyarakat," tandas Fahmi.
Dengan adanya klaim ini, publik diharapkan untuk tetap menyimak perkembangan kasus Nikita Mirzani. Fahmi Bachmid menekankan pentingnya keadilan dan objektivitas dalam penanganan kasus ini, sambil berusaha menjaga integritas kliennya dan reputasi lembaga penegak hukum.