Berita
Pengumuman Potensi Pemecatan Dua Perwira Senior Militer AS
2025-02-21

Dua tokoh penting militer Amerika Serikat, termasuk seorang jenderal dan seorang laksamana, sedang berada dalam daftar yang mungkin mengarah pada pemecatan mereka. Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, telah menyerahkan nama Jenderal CQ Brown dan Laksamana Lisa Franchetti kepada Kongres minggu ini. Meskipun kedua pihak menolak berkomentar, CNN pertama kali melaporkan bahwa mereka berdua masuk dalam daftar tersebut. Ini menimbulkan spekulasi tentang masa depan karier mereka di militer.

Jenderal CQ Brown telah menjabat sebagai penasihat militer utama presiden sejak Oktober 2023. Dia memegang posisi Ketua Kepala Staf Gabungan dengan masa jabatan empat tahun yang seharusnya berakhir pada tahun 2027. Sedangkan Laksamana Lisa Franchetti telah menjadi kepala operasi Angkatan Laut sejak November 2023. Kedua perwira ini memiliki pengaruh besar dalam struktur komando militer AS.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth telah menyuarakan kritik terhadap kedua perwira ini sebelum ia menjabat sebagai menteri. Sebagai bos Pentagon selama pemerintahan Presiden Donald Trump, Hegseth tampaknya tetap konsisten dengan pandangannya. Potensi pemecatan ini mencerminkan dinamika politik dan militer yang kompleks, serta menunjukkan kekuasaan presiden untuk memberhentikan perwira senior jika diperlukan.

Presiden memiliki hak untuk menugaskan ulang atau mengakhiri jabatan jenderal atau laksamana senior jika mereka menolak untuk mundur. Hal ini bisa berarti akhir dari karier bagi mereka yang dipaksa keluar dari posisi kepemimpinan mereka. Jenderal dan laksamana bintang tiga dan empat hanya mempertahankan pangkat mereka saat menempati posisi tertentu. Tanpa lowongan lain yang tersedia, potensi pemecatan ini bisa menjadi titik balik signifikan dalam karier mereka.

Kontroversi ini menyoroti hubungan antara politik dan militer di AS. Kedua perwira tersebut telah berkontribusi signifikan dalam pembentukan strategi dan kebijakan militer negara. Namun, potensi pemecatan mereka menunjukkan betapa mudahnya posisi mereka dapat berubah berdasarkan dinamika politik. Keputusan ini pasti akan memiliki dampak luas pada struktur kepemimpinan militer AS dan cara kerja pemerintahannya.

More Stories
see more