Berita
Koleksi Keris Mistis di Museum Singhasari Malang
2025-02-22

Museum Singhasari di Malang menyimpan berbagai koleksi keris kuno yang berasal dari era kerajaan besar seperti Kediri, Tumapel, Singasari, dan Majapahit. Keris-keris ini dikenal memiliki nilai kesakralan tinggi dan daya mistis. Dipamerkan dalam kotak kaca khusus, koleksi ini mendapat perawatan istimewa untuk menjaga keutuhannya. Beberapa keris bahkan dikatakan memiliki kekuatan gaib, sehingga disimpan di museum agar tidak disalahgunakan.

Warisan Sejarah Keris dari Berbagai Era

Keris-keris di Museum Singhasari mencerminkan warisan sejarah yang kaya dari beberapa periode penting di Jawa Timur. Mulai dari era Singasari abad 13 hingga Kerajaan Majapahit, setiap keris menceritakan cerita unik tentang masa lalunya. Beberapa keris bahkan dimiliki oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Timur Soenandar Prijosoedarmo. Keris-keris ini dipamerkan dengan gaya yang beragam, seperti Tuban, Singasarian, dan Sumenep.

Keris-keris ini bukan hanya objek seni tetapi juga merupakan simbol kekuasaan dan spiritualitas. Setiap keris memiliki tangguh atau gaya khusus yang mencerminkan ciri khas daerah asalnya. Misalnya, keris dengan gaya Tuban menunjukkan pengaruh kerajaan Tuban, sementara keris Singasarian menggambarkan estetika era Singasari. Pengunjung dapat merasakan nuansa sejarah melalui desain dan ukiran yang rumit pada setiap keris.

Pelindungan dan Kesaktian Keris Kuno

Berbagai upaya dilakukan untuk melindungi koleksi keris kuno ini. Museum Singhasari menyediakan ruang khusus dengan lingkungan terkontrol untuk memastikan keris-keris tetap dalam kondisi baik. Perawatan khusus termasuk pembersihan rutin dan penyimpanan dalam kotak kaca anti-guncangan. Selain itu, beberapa keris diklaim memiliki kekuatan gaib, sehingga penempatannya di museum bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan.

Keris-keris ini juga memiliki cerita mistis yang menarik. Menurut legenda, beberapa keris memiliki kekuatan supernatural yang membuatnya sangat berharga bagi pemiliknya. Ada keris yang dikirim ke museum karena pemiliknya khawatir keturunannya akan salah menggunakan kekuatan tersebut. Museum menjadi tempat yang aman untuk melestarikan warisan budaya ini, sambil menjaga keseimbangan antara nilai historis dan spiritual.

More Stories
see more