Berita
Menanggapi Fenomena "Kabur Aja Dulu": Dampak Ekonomi dan Tantangan Pemerintah
2025-02-18

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyoroti dampak seruan "Kabur Aja Dulu" terhadap ekonomi. Menurutnya, fenomena ini secara tidak langsung dapat membantu perekonomian negara lain, namun sebaliknya merugikan Indonesia. Ia menjelaskan bahwa tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri akan menghabiskan pendapatannya di sana, sehingga perputaran ekonomi di tanah air menjadi terganggu. Ini menunjukkan pentingnya kebersamaan dalam membangun ekonomi nasional.

Karding juga menekankan bahwa persiapan matang diperlukan bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri. Ia menyarankan agar para pemuda memahami bahwa solusi instan seperti "Kabur Aja Dulu" belum tentu efektif. Di negara asing, tantangan hidup bisa lebih berat jika tidak memiliki keterampilan yang memadai. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa keterampilan dan persiapan yang baik sangat penting untuk sukses di luar negeri.

Fenomena "Kabur Aja Dulu" menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Tagar ini merupakan kritik konstruktif dari generasi muda, yang harus dipandang sebagai dorongan untuk terus memperbaiki diri. Menteri Karding menyatakan bahwa meskipun tampak sepele, isu ini menyinggung hal-hal fundamental yang perlu ditangani dengan serius. Pemerintah harus segera merespons persoalan pekerjaan, kenyamanan, dan keamanan masyarakat, demi menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bersama.

More Stories
see more