Kabar terbaru datang dari dunia sepak bola Tanah Air. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa proses naturalisasi pemain asal Royal Antwerp, Jairo Riedewald, tidak dapat dilanjutkan dalam waktu dekat. Keputusan ini diambil setelah diskusi mendalam dengan pihak yang berwenang. Situasi ini menimbulkan tantangan baru bagi tim nasional Indonesia, khususnya dalam persiapan mereka untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski demikian, federasi sepak bola nasional tetap berkomitmen untuk mencari solusi dengan mempertimbangkan opsi-opsi lain.
Dalam pengumuman resmi di Jakarta, Menpora menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Proses administratif yang belum memenuhi syarat menjadi penyebab utama penundaan ini. "Kami telah berkoordinasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan disepakati bahwa lebih baik menunda proses ini untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari," ungkap Dito. Keputusan ini tentunya mempengaruhi rencana Timnas Indonesia untuk mendapatkan tambahan kekuatan dalam ajang internasional mendatang.
Penundaan ini berdampak langsung pada partisipasi Riedewald dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemain tersebut dipastikan tidak dapat membela Garuda Indonesia pada periode Maret dan Juni 2025. Hal ini menambah beban bagi tim yang sedang berusaha keras untuk bersaing di Grup C putaran ketiga kualifikasi tersebut. Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga dengan enam poin, hasil dari satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.
Menghadapi situasi ini, PSSI tetap optimistis dan terus berupaya untuk memperkuat skuad. Langkah-langkah lain sedang dipertimbangkan, termasuk proses naturalisasi pemain-pemain potensial lainnya. Tiga nama telah masuk dalam daftar prioritas, yakni Emilio Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan tambahan kepada tim nasional dalam menghadapi pertandingan melawan Australia dan Bahrain.
PSSI tetap fokus pada upaya meningkatkan performa tim nasional. Meskipun penundaan naturalisasi Jairo Riedewald menimbulkan beberapa kendala, federasi yakin bahwa langkah-langkah alternatif yang diambil akan membawa manfaat bagi perkembangan sepak bola Indonesia di kancah internasional. Dengan strategi yang tepat, harapan besar masih ada bagi Timnas Indonesia untuk meraih hasil maksimal dalam kompetisi mendatang.