Pertarungan antara petinju Jepang Junto Nakatani dan petinju Meksiko David Cuellar berlangsung singkat namun penuh drama. Dalam pertandingan yang berlangsung di Ariake Arena, Tokyo, pada malam Senin (24/2/2025), Nakatani berhasil mengakhiri rekor tak terkalahkan Cuellar hanya dalam tiga ronde. Pertarungan ini menunjukkan kekuatan dan ketangguhan Nakatani sebagai salah satu petinju terbaik di dunia, sekaligus mempertahankan gelarnya sebagai juara kelas bantam WBC.
Dalam malam yang penuh tensi, pertandingan antara Junto Nakatani dan David Cuellar membuktikan bahwa kualitas sering kali lebih penting daripada rekor sempurna. Di awal pertandingan, atmosfer di Ariake Arena dipenuhi oleh antisipasi dan ketegangan. Nakatani tampak tenang dan fokus, sementara Cuellar mencoba untuk menunjukkan bahwa ia adalah penantang yang layak.
Berlangsung selama dua ronde pertama yang relatif tenang, Nakatani belajar pola pergerakan dan ritme lawannya. Namun, menjelang akhir ronde ketiga, petinju Jepang tersebut menunjukkan kekuatan sejatinya. Dengan pukulan kiri yang kuat, Nakatani berhasil menjatuhkan Cuellar. Meskipun Cuellar berusaha bangkit, pukulan beruntun Nakatani kembali membuatnya jatuh, dan wasit Michael Griffin menghentikan pertandingan saat hitungan mencapai 10.
Kemenangan cepat ini tidak hanya membuktikan bahwa Nakatani memiliki pukulan yang mematikan, tetapi juga kemampuan analitis yang luar biasa. Ia mampu membaca situasi dengan cepat dan merespons dengan tepat. Pertandingan ini juga menunjukkan bahwa meskipun Cuellar memiliki tinggi badan dan jangkauan yang lebih baik, Nakatani masih bisa mendominasi pertarungan.
Waktu penghentian pertandingan diumumkan pada menit ketiga dan empat detik pada ronde ketiga. Dengan kemenangan ini, Nakatani berhasil mempertahankan gelarnya untuk ketiga kalinya, semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu petarung terbaik di divisi kelas bantam.
Nakatani menyatakan kepuasan setelah pertandingan, "Saya sangat senang dapat meraih penyelesaian. Saya khawatir dengan tinggi badan Cuellar, tetapi saya berhasil mengatasi tantangan itu."
Bagi para penggemar tinju, pertandingan ini memberikan bukti nyata bahwa Nakatani adalah petarung yang harus diperhitungkan. Prestasi ini juga menambah ekspektasi akan pertemuan antara Nakatani dan Naoya Inoue, dua petarung Jepang yang sama-sama ditunggu-tunggu oleh dunia tinju.
Dari perspektif seorang reporter, pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya kombinasi kecerdasan dan kekuatan dalam olahraga tinju. Nakatani tidak hanya mengandalkan pukulan kerasnya, tetapi juga kemampuan analitisnya untuk membaca lawan. Ini menjadi pelajaran berharga bagi semua petarung bahwa kemenangan tidak hanya datang dari fisik, tetapi juga dari pemahaman strategis dan mental yang kuat.