Suatu upaya penangkapan harimau yang telah berlangsung selama dua bulan akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan TNI-Polri bersama Forkopimda berhasil menangkap seekor Harimau Sumatera di wilayah Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Lampung. Keberadaan hewan ini sebelumnya telah membuat warga khawatir setelah terjadi serangan terhadap petani dan ternak. Penangkapan ini menjadi bukti bahwa habitat harimau masih ada di daerah tersebut dan penting untuk dilakukan pelestarian satwa liar.
Tim gabungan berhasil menangkap Harimau Sumatera yang telah mengganggu warga di Pesisir Barat. Hewan ini tertangkap di area perkebunan Desa Rawas, setelah dua bulan upaya penangkapan. Sebelumnya, keberadaannya telah menimbulkan ketakutan, terutama setelah serangan pada petani Zainudin di Desa Tembelang. Selain itu, harimau juga memangsa beberapa hewan ternak milik warga.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, menekankan pentingnya pelestarian Harimau Sumatera. Menurutnya, penangkapan ini membuktikan bahwa habitat harimau masih ada di kawasan Pesisir Barat. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus ikut bertanggung jawab dalam melestarikan satwa ini. Langkah-langkah konservasi diperlukan untuk melindungi spesies langka ini dari ancaman kepunahan. Dandim Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perburuan liar, karena hal tersebut dapat memicu konflik antara manusia dan harimau.
Setelah berhasil ditangkap, harimau tersebut akan dievakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung untuk pemeriksaan kesehatan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan kondisi hewan tersebut sebelum diputuskan langkah lebih lanjut. Masyarakat juga diminta tetap waspada dan melaporkan keberadaan satwa liar jika ditemukan di sekitar permukiman.
Penangkapan harimau ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi warga dan ternak mereka, tetapi juga sebagai langkah konservasi. BKSDA akan mengevaluasi kondisi harimau dan menentukan langkah selanjutnya, termasuk mencari habitat baru yang aman bagi hewan tersebut. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya melindungi manusia, tetapi juga membantu melestarikan spesies langka yang semakin terancam punah. Masyarakat diimbau untuk mendukung program pelestarian satwa liar dan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang.